PALEMBANG-SUMSEL, ExtraNews — Hari ini, Kamis (15/6/2023) bertempat di Rid’s Hotel, Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, diadakan Silaturahmi Daerah Diskusi Publik.
Diskusi diadakan oleh Majelis Daerah Himpunan Mahasiswa Islam ( KAHMI) Banyuasin.
Dalam Kata sambutan Ketua Pelaksana Rindar Mandelah SH MH mengucapkan terima kasih untuk semua Stekholder yang telah mensukseskan kegiatan Silaturohmi Daerah dan Diskusi Publik MD Kahmi Banyuasin.
“Selain Itu juga Ketua Koordinator Presedium Kahmi MD Banyuasin Hj Mareta Herawati menambahkan bahwa Diskusi Publik ini Bertujuan untuk Membangun komunikasi kesemua Toko masyarakat dan Eksekutif maupun Legeslatif yang kedepannya Bisa Membawa Kemajuan untuk kabupaten Banyuasin Kedepan nya.
Sebagai nara sumber adalah Bupati Banyuasin yang diwakili Asisten III, M. Nasir, Sisi, anggota DPRD Kabupaten Banyuasin, Letkol. Inf. Dr. Drs. H. Imam Syafi’i, Antoni Yuhar, SH.MH, anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Alamsyah, akademisi, Dr. Afriantoni akademisi, Arkoni MD, Sip. Selaku Toko Masyarakat Banyuasin
Diskusi dihadiri juga oleh Ketua Pembina Adat Sumatera Selatan H. Albar Sentosa Subari SH SU, Dan di hadiri juga Anton Pernandes SH Tokoh Pemuda yang Berasal Dari kec. Tungkal Ilir.
Saat diwawancarai tanggapanya oleh wartawan, Anton Pernandes SH Mengungkapkan Bahwa Banyuasin Merupakan Kabupaten yang memiliki wilayah yang sangat Strategis di Pinggiran ibu kota provinsi Sumatera Selatan untuk Percepatan pertumbuhan Ekonomi, SDM serta Pembangunan Di butuh Sinergis Antara Eksekutif dan Legeslatif baik di Tingkat Dprd Banyuasin, Provinsi maupun DPR RI.
Kedepannya kita semua Tahu bahwa tahun 2024 kita akan Pesta Demokrasi yang akan memilih Wakil Rakyat dan Tentunya pemilihan akan di lakukan secara Propesional terbuka yang mana sudah di Putuskan oleh Mahkamah Konstitusi, Harap Saya Masyarakat dan Para Pemuda Pemudi banyuasin harus Ikut menentukan wakil yang bisa mewakili Daerah tentunya Ini tidak lah Sulit jika semua Sekholder di Kab. Banyuasin Bersatu serta Kompak.
Simpulan dari diskusi tersebut bahwa ke depan kita memerlukan konsep dan gagasan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur dalam berkeadilan sosial. (red*)