PLN Mengucapkan selamat idul fitri 2025

Sidang Pleno Muktamar NU Ricuh, Faizal Assegaf: Apa ini ciri kumpulan ULAMA..? Gombal!”

Sidang Pleno Muktamar NU Ricuh, Faizal Assegaf: Apa ini ciri kumpulan ULAMA..? Gombal!”
sidang pleno Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib (Tatib) Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, petang ricuh

Sidang Pleno Muktamar NU Ricuh, Faizal Assegaf: Pertontonkan Kehinaan dan Kebobrokan

 

ExtraNews – Kritikus Faizal Assegaf kembali memberikan kritikan ke ormas Nahdatul Ulama (NU).

Terlebih pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di kampus UIN Lampung, Rabu (22/12/2024) petang semoat diwarnai kericuhan.

“Tuding saya menghina NU, faktanya kalian pertontonkan kehinaan & kebobrokan dlm berorganisasi. Apa ini ciri kumpulan ULAMA..? Gombal!,” tulis Faizal di akun Twitternya, Kamis malam (23/12/2021).

Sidang Pleno Muktamar NU Ricuh, Faizal Assegaf: Pertontonkan Kehinaan dan Kebobrokan

Dia pun menegaskan kejadian di Muktamar NU itu semakin menguatkan tudingannya selama ini soal ormas Islam terbesar di Indonesia itu.

“Terima kasih Allah atas petunjuk kebenaran pd seluruh bangsa Indonesia scr terang-benderang. Sholawat & munajad selalu pd Baginda Rasul,” sebutnya.

BACA JUGA INI:   Sultan Rif'at Korban Kecelakaan Kabel Fiber Diperbolehkan Pulang: Terima Kasih Pak Kapolri

Sebelumnya, sidang pleno Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib (Tatib) Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (petang ricuh . Sejumlah peserta forum yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) UIN Lampung berdiri dan merangsek ke depan.

Kericuhan tersebut berawal dari pembahasan tata tertib muktamar. Perdebatan mencuat saat membahas pasal tiga ayat satu dan dua di bab III draf tatib. Pasal tersebut mengatur tentang keabsahan pengurus wilayah, cabang dan cabang istimewa yang memiliki hak suara.

Pasal tersebut juga memuat keabsahan suara yang dihitung jika pengurus wilayah, cabang dan cabang istimewa diakui secara sah melalui Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

 

 

BACA JUGA INI:   Warga Terkejut!, Tas Pelaku Curanmor yang Tertinggal Itu Milik Oknum Polisi

[*fajar]

 

 

lion parcel