2017
Pada 2017, PT KCIC menyepakati pembiayaan prasarana dan sarana bersama China Development Bank di Beijing, Cina. Penandatangan kesepakatan tersebut disaksikan langsung oleh kedua kepala negara, yakni Jokowi dan Presiden Xi Jinping.
2018
Pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung semakin dikebut pada 2018. Hal itu ditandai dengan penandatangan kontrak kerja sama dengan Cars Dardela Joint Operation (CDJO) selaku pengawas konstruksi. Selain itu, terdapat perjanjian pemanfaatan lahan Stasiun Halim dan trase KCJB.
2019
Pada 2019, Jokowi menunjuk Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) sebagai tim satuan tugas (task force). Sehingga, proses pembebasan lahan di sepanjang jalur KCJB berjalan masif dan lancar.
2020
Pada 2020, progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung diklaim mencapai 65,7 persen. PT KCIC pun menyebut transisi sepur kilat itu telah memasuki tahap persiapan operasional dan perawatan (O&M readiness). Di tahun ini pula, proyek KCJB molor lantaran pandemi Covid-19.
2021
Pada 2021, pemerintah Indonesia terus menggenjot pengerjaan proyek kereta canggih Jakarta-Bandung. Hal itu terlihat dari pembentukan Tim Percepatan Kereta Cepat Indonesia China Jakarta-Bandung sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN No. SK-100/MBU/03/2021 tertanggal 26 Maret 2021.
Jokowi lalu menunjuk Menko Marves Luhut sebagai Ketua Komite KCJB sebagaimana Peraturan Presiden (Perpres) No. 93 Tahun 2021 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Jakarta Bandung .
Presiden juga melakukan kunjungan pertama ke lokasi Casting Yard 1 dan Tunnel 1 pada 18 Mei 2021. Kemudian diikuti dengan topping off Stasiun Halim yang memasuki fase konstruksi pada 30 Juli 2021.
Selain itu, trainset Kereta KCIC400AF pun rampung diproduksi oleh pabrik CRRC Qingdao Sifang di Shandong, Cina, pada 31 Oktober 2021. Sementara penyelesaian setoran modal negara (base equity) dari konsorsium BUMN juga dilaksanakan pada 2021.
Tempo mencatat pada 2017, proyek ini mesti membebaskan lahan seluas 500 hektare di Karawang-Purwakarta dengan biaya mencapai Rp 2 triliun. Namun, sampai dengan Oktober 2021, diperkirakan anggaran untuk proyek ini secara keseluruhan membengkak sampai Rp 113 triliun.
2022
Jokowi kembali mengunjungi lokasi Tunnel 2 dengan capaian progres investasi sebesar 79,9 persen pada 17 Januari 2022. Pada 20 April 2022, telah dilaksanakan pemasangan rel pertama di kawasan Tegalluar. Kemudian dilaksanakan breakthrough Tunnel 2 yang menandakan tembusnya seluruh tunnel proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (13 tunnel) pada 17 Juni 2022.
2023
Di 2023, PKCIC telah memulai uji coba gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dalam proses uji coba penumpang tidak perlu membayar dan setiap harinya terdapat 4 jadwal keberangkatan, khusus untuk masyarakat yang tinggal di pinggiran jalur.
Kemudian pada Senin, 2 Oktober 2023, Kereta Cepat Jakarta – Bandung akhirnya diresmikan oleh Jokowi. Kereta ini diberi nama ‘Whoosh’ yang merupakan singkatan dari Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hemat. Jokowi mengatakan nama itu dipakai sebagai gambaran dari cepatnya operasional kereta cepat. (*)