Sehari Dua Warga Tewas di Sungai Lematang
Muara Enim, Extranews — Arus sungai Lematang yang berada disebagian besar wilayah Kabupaten Muara Enim kembali menelan korban. Dalam sehari, Senin (3/8) sebanyak dua warga ditemukan tewas diduga tenggelam terbawa arus.
Informasi yang berhasil dihimpun, dua warga tewas tersebut merupakan Jimi Valentino (20), warga Desa Dalam Kecamatan Belimbing dan Rapen Arsedo (10), warga Desa Gunung Megang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.
Jimi yang hilang selama dua hari atau sejak Sabtu (1/8) ditemukan warga tersangkut di kayu di pinggir Sungai Lematang di Desa Dalam, Kecamatan Belimbing atau sekitar 3 km dari lokasi korban tenggelam, Senin (3/8). Sementara Rapen, bocah yang sempat hilang sehari atau sejak Minggu (2/8) juga ditemukan warga dalam keadaan tewas pada Senin (3/8) pukul 09.30 WIB.
Kapolres Muara Enim AKBP Donny Eka Saputra SIK SH MM melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Herli Setiawan SH MH, mengatakan dua korban tersebut ditemukan tewas setelah berenang di Sungai Lematang yang berada didesanya masing-masing.
“Korban bernama Jimi tewas usai hilang dua hari di sungai. Sedangkan Rapen juga ditemukan tewas usai hanyut hampir 24 jam diduga keduanya tewas karena kehabisan nafas akibat terbawa arus saat berenang,”kata AKP Herli.
Herli menerangkan, setelah pihaknya mendapat informasi hilangnya korban pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Basarnas, BPBD serta TNI untuk segera melakukan pencarian korban.
Setelah dilakukan pencarian hingga beberapa jam, dua korban akhirnya ditemukan dilokasi berbeda tak jauh dari lokasi mereka saat berenang di Sungai. “Tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan dibantu warga melakukan upaya pencarian secara maksimal, hasilnya dua korban ditemukan sudah tewas karena terlalu lama tenggelam disungai,”ungkapnya.
Masih tingginya kasus orang tewas tenggelam di Sungai Lematang kembali mendapat perhatian khusus Plt Bupati Muara Enim H Juarsah SH Senin (3/8). Orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang sempat mengunjungi kediaman kedua korban.
Menurut Juarsah, musibah orang tenggelam di Kabupaten Muara Enim jangan sampai terjadi lagi. Terlebih para korban mayoritas merupakan remaja dan anak-anak. “Memang musibah yang terjadi tak dapat kita prediksi, tapi ini harusnya jadi pelajaran supaya tak terulang terus menerus,”kata Juarsah disela kunjungannya dikediaman korban di Kecamatan Belimbing, Muara Enim.
Agar kejadian tersebut tak terulang, dia pun meminta peran orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap putra-putri mereka saat berada disekitar sungai. “Saya berpesan, kepada masyarakat desa yang berada didekat sungai untuk berhati-hati ketika anak anak mandi disungai, jangan dibiarkan sendirian terutama pada saat magrib, tingkatkan pengawasan terhadap mereka,” pesannya.NH