RSP Ingin KAHMI Sumsel Jadi Jejaring Kekuatan Alumni HMI
Palembang, ExtraNews — Niat kuat kader dan alumni HMI yang juga mantan Ketua Umum HMI Cabang Palembang, Rahmad Sahjoni Putra (RSP) mencalonkan jadi Ketua Umum KAHMI Sumsel, makin tak terbendung, setelah dinyatakannya dalam Zoom meeting yang digelar Selasa (12/10/2021) malam.

Acara yang dimoderatori Nurhasanah Sudirman, menjadi nostalgia bagi kader kader HMI yang pernah digembleng di HMI Cabang Palembang.
Acara yang didahului dengan penyampaian ide dari RSP, mendapat tanggapan dari tokoh alumni HMI Dr Hakim Sorimuda Pohan, Almaarif Setaf, Prof Dr Idzan Pautanu dan beberapa alumni yang hadir via Zoom tersebut.
Pemilihan Ketum KAHMI Sumsel bakal dilakukan melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) Korp Alumni HMI (Kahmi) Sumsel, 30-31 Oktober 2021 di Hotel Swarna Dwipa.
Melalui Zoom meeting, RSP menyampaikan pokok pokok pikiran. RSP ingin mengembalikan Kahmi sebagai wadah yang menampung seluruh elemen baik KAHMI dan HMI
RSP menyadari, ada beberapa tempat alumni HMI dari jalur profesi di birokrasi, politisi akademisi di swasta dan alumni lain yang sesuai disiplin ilmunya.
Kekuatan inilah diharapkan mampu menjadi jejaring penghubung sehingga menjadi kekuatan KAHMI jika potensi itu dimaksimalkan.
Menurut RSP, Keberadaan Kahmi merupakan air mata perkadean dalam melanjutkan pencapaian tujuan HMI.
Tentunya setiap periode kepengurusan masih ada saling mengisi dan berkontribusi. RSP berharap dari dialog alumni HMI ini akan menjadi gagasan menjadi bahan yang dibawa dalam Muswil KAHMI Sumsel.
Dalam kesempatan pertama, Hakim Sorimuda Pohan, telah mengenal RSP, jadi ketua HMI cabang Palembang 30 tahun lalu. “Kita semua hasil buah organisasi kemahasiswaan yang masih bergairah dilihat dari beberapa aspek di masyarakat,” ujar Hakim.
Hakim juga menilai, menawarkan calon ketua KAHMI yang baru jangan diartikan pengurus lama tidak baik. Karena sebagai organisasi yang dinamis yang berdasarkan periodisasi masih ada potensi di dalam dirinya untuk disumbangkan kepada masyarakat.
Seandainya ada pergantian bukan karena tidak ada prestasi. Karena mengurus organisasi, mesti mampu menjadi penyandang waktu, ide kreatif dan inovatif serta penyandang dana. Menjadi penyandang dan artinya mempu mengelola sumber dana yang bisa atau mampu mengelola untuk kepentingan organisasi. Fk