Minuman Alfaone

Ratusan Pemuda Bertukar Praktik-Praktik Tangani Perubahan Iklim di Jambore GRUF 2025

617E40BC BA9E 40A2 9867 E38DFF372BBA

Ratusan Pemuda Bertukar Praktik-Praktik Tangani Perubahan Iklim di Jambore GRUF 2025

Alor, Extranews —- Sekitar 200 pemuda dari 15 kabupaten dan kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mewakili berbagai komunitas mengikuti Jambore Komunitas Gotong Royong Untuk Flobamoratas (GRUF) yang dilangsungkan di Pantai Sebanjar yang terletak di Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, di Pulau Alor. Flobamoratas adalah sebutan untuk Provinsi NTT.

Bupati Alor, Iskandar Lakamau, membuka secara resmi Jambore GRUF pada Selasa, 29 April 2025, mengapresiasi upaya para pemuda yang peduli pada lingkungan dan isu perubahan iklim yang berdampak global dan juga terasa di Kabupaten Alor tempat kegiatan ini berlangsung.503A6585 81DD 42EE 9C22 8EBA8F2F3D1F EE6188EC 93A1 41BD B01F 5D809E84526D scaled 77FBE866 E944 4980 9DCA 1B37DBF32F0F

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Alor memberikan apresiasi yang tinggi buat teman-teman pemuda yang telah berniat dan mempunyai kepedulian yang tinggi untuk melihat perubahan iklim,” kata Bupati Alor.

Para peserta Jambore GRUF 2025 disambut dengan teriknya matahari pagi dengan latar cantik Laut Alor yang terlihat di Pantai Sebanjar, sekitar 30 menit perjalanan darat dengan mobil dari Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor.

“Perubahan iklim merupakan masalah global yang harus kita sikapi, kita lihat dengan serius. Perubahan iklim sangat terasa dan sampai di Alor kita juga merasakan itu. Kita bersyukur dan berterima kasih orang-orang muda punya kepedulian yang cukup tinggi terhadap perubahan iklim yang kita alami saat ini,” kata Bupati Alor mengapresiasi.

Pada kesempatan itu ia berharap masyarakat Pulau Alor dapat mengunjungi Jambore GRUF 2025 di hari terakhir, pada 3 Meil 2025 dan belajar langsung bagaimana peduli pada perubahan iklim dan dapat berkontribusi nyata. Dengan sukacita Bupati Alor juga menyambut peserta Jambore GRUF 2025 yang tidak hanya datang dari Kabupaten Alor, tapi kabupaten-kabupaten dan kota lain di NTT.

BACA JUGA INI:   Lion Layani Rapid Tes Rp95.000 Per Orang

Jambore GRUF adalah ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Koalisi Kelompok Orang Muda Untuk Perubahan Iklim (Koalisi KOPI) sejak 2022. Setiap tahun sedikitnya 100 anak muda dari 12 Kabupaten/Kota, yaitu Flores Timur, Sikka, Ende, Nagakeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Alor, Lembata, Sumba Timur, dan Timor bertemu dan bertukar pengalaman.

Tahun ini angka peserta Jambore GRUF meningkat sekitar dua kali lipat menjadi 219 orang dan berasal dari 15 Kabupaten/Kota se-NTT, dengan tambahan peserta peninjau dari tiga kabupaten, yakni Rote, Atambua dan Sumba Barat Daya. Selain dari kabupaten/kota se-NTT, Jambore GRUF kali ini juga dihadiri peserta peninjau dari Yogyakarta dan Jakarta.

“Acara ini memang diselenggarakan tahunan, jadi sebagai ajang pertemuan anak muda. Niatnya, nantinya akan menjadi seluruh NTT. Tujuan pertemuan kita untuk belajar Bersama, lalu melakukan kampanye-kampanye tentang perubahan iklim,” kata Direktur Koalisi KOPI, Dicky Lopulalan saat pembukaan Jambore GRUF 2025.

Koalisi KOPI selama ini menghimpun komunitas-komunitas anak muda non-aktivis lingkungan yang ada di berbagai daerah di NTT untuk bergerak di aksi dan kampanye mengenaik perubahan iklim, dan Jambore GRUF adalah salah satu dari kegiatan regular tahunannya.

BACA JUGA INI:   Pj Gubernur Agus Fatoni Kuatkan Sinergi Pemprov-Pusri Atasi Inflasi, Stunting dan Kemiskinan Ektrem di Sumsel

“Seringkali ketika isu perubahan iklim, yang kita cari adalah solusi-solusi yang tidak pada tempatnya. Teman-teman muda di sini semuanya berkumpul untuk belajar, mencari tahu, solusi sebenarnya seperti apa,” kata Dicky mengenai tujuan penyelenggaraan Jambore GRUF 2025.

Jambore GRUF 2025 mengusung tema “Taramiti Tominuku” yang merupakan semboyan masyarakat Alor dari suku Abui, memiliki arti: “walaupun berbeda-beda tempat tinggal, namun satu hati”, diselenggarakan selama lima hari dari 29 April sampai 3 Mei 2025.

*Agenda Dan Variasi Kuliner Lokal Bumi NTT*

Selama lima hari diselenggarakan, para peserta Jambore akan mengikuti dan menikmati berbagai kegiatan yang disiapkan panitia jambore, di antaranya festival, tukar cerita antar komunitas mengenai praktik-praktik baik dalam menghadapi perubahan iklim, permainan, dan pelatihan-pelatihan lainnya.

Selain itu diselenggarakan talkshow, pameran hasil dan produk UMKM dari komunitas-komunitas, belajar dan mempraktikkan bagaimana menghitung jejek karbon, ada juga pemutaran film bertema perubahan iklim, dan pastinya kesempatan bagi peserta untuk mengenal kekayaan dan keindahan Pulau Alor.

“Jambore GRUF untuk tahun ini bertujuan mempertemukan orang muda, sebagai ruang bertemu, berbagi pengetahuan dan pengalaman, juga menajamkan isu strategis sebagai hal yang akan kami perjuangkan di Koalisi KOPI, kelompok orang muda untuk perubahan iklim di NTT,” kata Ketua Koalisi KOPI NTT, Magdalena Eda Tukan.

Ia berharap dengan adanya Jambore GRUF, kaum muda NTT semakin solid dan terus bersuara untuk memperjuangkan isu-isu terkait dampak-dampak perubahan iklim yang juga terasa di bumi Flobamoratas.

BACA JUGA INI:   Thai Lion Air Hadirkan Diskon 50%, Kesempatan Menjelajahi Berbagai Destinasi Terbaik dari Seluruh Dunia

Dalam upaya menjaga bumi dengan praktik-praktik baik, makanan dan minuman bagi peserta Jambore GRUF juga menggambarkan keragaman makanan lokal NTT, di antaranya ubi nuabosi yang merupakan makanan endemik di Pulau Ende dan Flores, kibi atau emping padi yang adalah kuliner khas suku Lio di Ende.

Selain itu kudapan lain dari Ende yang dihadirkan di antaranya, alu ndene yang merupakan cemilan singkong dan wu’u yang dibuat dari jangung yang sudah ditumbuk halus, biasanya digunakan sebegai hantaran belis atau mahar saat melamar calon istri.

Sementara dari tuan rumah Alor dihadirkan variasi makanan yang bersumber dari laut, seperti lawar rumput laut, rumpu rampe dan berbagai olahan ikan. Untuk kudapannya disajikan kuweh khas Alor, di antaranya kue rambut, jangung titi, kenari dan kue bagia.

Hampir semua peserta Jambore GRUF 2025, laki-laki dan Perempuan, mengenakan beragam jenis tenun dengan ciri khas berbeda-beda dari tiap kabupaten/kota yang warna warninya menambah kemeriahaan jambore tahun ini. Rita

lion parcel