Lecah Paye Akan Di Jadikan Sentra Penghasil Beras
Muara Enim, ExtraNews – Mimpi para pemilik sawah tada hujan diataran Lecah Paye untuk bisa tanam dua sampai tiga kali dalam sethaun tidak lama lagi akan segera terwujud,pasalnya lahan persawahan seluas 560 hektar yang selama ini hanaya mengandalkan air hujan akan berubah menjadi perairan pipanisasi dengan menggunakan pompa menggunakan energi tenaga surya.
Bak gayung bersambut, pembangunan tenaga surya yang dibangun oleh PT.BA untuk menggerakkan pompa air tersebut disambut gembira oleh masyarakat disejumlah desa yakni desa Lubuk Empelas, Muara Lawai,Tanjung Jati, Kepur dan Kelurahan Muara Enim kecamata Muara Enim serta didukung Penuh oleh dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan peternakan(PTPHP) Muara Enim.
Sebagai dukungan penuh atas keberadaan pompa air bertenaga surya uang akan dibangun PT,BA tersebut pemkab Muara enim melalui dians pertanian tanaman pangan ditahun 2023 nanti telah menyiapkan sejumlah anggaran untuk mendorong ataran persawahan lecah paye yang luasnya mencapai 560 hektar tersebut untuk dijadikan sentra produksi beras yang modern di Kabupaten Muaraenim.
Kepala dinas PTPHP Ulil Amri SP.MT Kamis(17/11/2022) mengungkapkan, untuk mendorong pembangunan pertanian persawahan di atara Lecah Paye tersebut pihaknya telah menyusun anggaran untuk menjadikan leach paye sebagai sentra produksi beras,anggaran yang akan ndisiapkan anara lain untuk intensifikasi benih padi unggul,bantuan peralatan pertanian, menyiapkan mesin padi moderen yang langsung proses pengarungan beras,traktor pembajak sawah roda empat,dan mesin untuk pemanen padi.
Diakui Ulil bahwa kawasan persawahan leach paye tersebut memang sangat berpotensi untuk menjadi penghasil beras,karena selain kawasan yang cukup luas ,kondisi alamnya cukup bagus,selama ini sudah beberapa kali dilakukan uji coba pengairan menggunakan pompa untuk mengalirkan air dari sungai lematang,tapi hasilnya tidak efektif karena biayanya sangat tinggi,apalagi saat itu menggunakan mesin pompa yang harus menggunakan energi BBM,tentu saja akan sangat memberatkan para petani.
Alhamdulillah kedepan ini ada inovasi dari PT.BA yang ingin membantu masyarakat yang ada disekitar perusahaan yang akan membangun sumber nergi untuk menggerak pompa dari tenaga surya,mudah mudahan proyek ini berhasil dan air bisa dialirkan ke persawahan masyarakat dengan biaya yang bisa terjangkau oleh masyarakat,urai Kadin PTPHP ini.
Terpisah kepala Desa Lubuk Ampelas Farizal yang ikut bersukaria dengan kegiatan pembangunan tenaga surya oleh PT.BA tersebut,menurut Farizal keinginan masyarakat ini sudah sangat lama didambakan,sebentar lagi akan segera terwujud.
Namun demikian kata Farizal ada satu keinginan lagi bagi masyarakat baik warga Lubuk empelas,Muara Lawai,Tajung Jati dan lainnya, agar kiranya pembangunan tenaga surya bersama panelnya ini diharapkan jangan hanya sebatas tenaga surya dan pompanya saja yang dibangun,akan tetapi bisa dibangun sejumlah embung untuk menyimpan air serta bisa digunakan untuk usaha perikanan masyarakat sekaligus untuk areal wisata pemancingan rakyat,harapnya. [nur]