Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Proyek Gedung Perpus Muaraenim Amburadul

0A78B415 788C 4F9B 97F2 8B09E0E13DDC

Pembangunan Proyek Gedung Perpustakaan Dinilai Gagal 

Gapensi Desak Kontraktor Diblacklist

Laporkan ke Pihak BerwenangFDCDE95A 8B08 4ACD BA54 487D3057541D

Muara Enim, Extranew — Proyek gedung Dinas perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim yang berada di Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, menuai sorotan. Pasalnya proyek pengerjaan dua tahap dengan pagu anggaran total  mencapai Rp13,9 miliar ini tak kunjung selesai bahkan terkesan mangkrak alias gagal.

Pantauan dilapangan kontruksi bangunan masih jauh dari 100 persen selesai. Belum lagi banyaknya komponen bangunan yang mengalami kerusakan seperti lantai retak, marmer pecah, dinding belum diplaster, bagian ruangan dilantai dua banyak yang belum selesai atap bocor, hingga pemasangan sepsiteng asal pasang.   

Terancam mangkraknya proyek tersebut juga menjadi atensi Gabungan Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi) Kabupaten Muara Enim. Menurut Ketua BPC Gapensi Muara Enim Akhmad Imam Mahmudi, pembangunan proyek Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim layak disebut proyek gagal.

“Kalau saya pantau, pembangunan ini acak-acakan, tidak sempurna, asal jadi. Mungkin kontraktor luar memakai ini metode pekerjaan 2020-2021,”ujar Imam saat meninjau konstruksi gedung dilokasi seraya geleng-geleng kepala, Selasa (4/5).

Alasannya, kata Imam, banyak sekali komponen bangunan yang belum rampung dan ditinggal begitu saja oleh pihak kontraktor pelaksana. “Seperti WC, plafon, keramik dan pintu itu belum ada, pemasangan almunium dengan dinding asal pasang, sebagian dinding belum dipasang batu bata dan sebagian belum diplaster,”ulasnya.

Dirinya mendesak Pemerintah Kabupaten Muara Enim meminta pertanggungjawaban kepada pihak kontraktor. Bahkan, Imam juga mempertanyakan jika proyek yang belum selesai tersebut telah dilakukan pembayaran.

“Saya pertanyakan komitmen Pemkab Muara Enim, apakah ini sudah selesai dan telah dibayar atau belum, kalau ini sudah dibayar tentu saya menyayangkan dan siap melaporkan ini ke pihak berwenang,”ungkapnya.

Selalu ketua Gapensi, Imam juga menyayangkan banyak sekali proyek-proyek terancam mangkrak oleh ulah oknum kontraktor tak bertanggung jawab. Untuk itu, dirinya dengan tegas mendesak agar kontraktor-kontraktor nakal segera diblacklist di Kabupaten Muara Enim.

“Ini untuk menghindari terhambatnya geliat pembangunan di Kabupaten Muara Enim dari ulah oknum kontraktor. Pemkab Muara Enim harus tegas, baik perusahaannya maupun orang di blacklist. Jangan hanya kontraktor lokal saja yang di blacklist. Sedangkan kontraktor luar yang notabennya dengan dengan pejabat tidak di blacklist,”tegas Imam.

Berdasarkan data didapat disitus Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Muara Enim, kata dia, pembangunan Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dilakukan 2 tahap. Pertama konstruksi dengan nilai pagu Rp5 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT Darma Buana.

Kemudian pembangunan tersebut dilanjutkan kembali oleh kontraktor Wirajaya Sarana dengan pagu Rp8,9 miliar ditahun 2021.  Namun sampai Desember 2021 waktu yang berikan, pihak kontraktor Wirajay Sarana tidak mampu menyelesaikan proyek mencapai 100 persen hingga tutup anggaran, sehingga diberi waktu perpanjangan 50 hari kedepan.  Ternyata sampai batas waktu 50 hari tersebut habis, proyek belum kunjung juga selesai.

Menanggapi hal ini,  Asisten II Pemkab Muara Enim H Riswandar SH MH, mengakui proyek pembangunan gedung Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim belum selesai. “Memang sudah diberikan perpanjangan 50 hari waktu pengerjaan, ada kemajuan tapi belum selesai dan belum kita bayar,”tegas Riswandar.

Terkait banyaknya komponen bangunan banyak yang mengalami kerusakan, Riswandar menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada pihak kontraktor bersangkutan. “Ya itu tanggung jawab dia (Kontaktor, red), jadi dia bertanggung jawab untuk membenahi,”pungkasnya.nur

RUSAK : Banyak komponen proyek pembangunan gedung Perpustakaan dan Kearsipan belum selesai dikerjakan dan sebagian telah mengalami kerusakan.

BACA JUGA INI:   Walikota Pagaralam Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional Yang Ke-111
lion parcel