Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Presiden Prabowo Sentil Polemik Ijazah Jokowi, Khawatir Ijazahnya juga Ditanya-tanya

Presiden Prabowo Sentil Polemik Ijazah Jokowi, Khawatir Ijazahnya juga Ditanya-tanya

 

JAKARTA, ExtraNews – Presiden terpilih Prabowo Subianto menanggapi isu yang selama ini menghantui Presiden ke-7 RI Joko Widodo terkait keabsahan ijazahnya.

Dalam pidato Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Senin, 5 Mei 2025, Prabowo menyentil polemik tersebut dan menyebut dirinya bisa saja menjadi sasaran berikutnya.

“Jokowi berhasil 10 tahun, orang suka tidak suka. Masalah ijazah dipersoalkan. Nanti ijazah saya ditanya-tanyakan,” ujar Prabowo dengan nada menyindir.

Pernyataan ini muncul sebagai bagian dari klarifikasi Prabowo terhadap tudingan yang menyebut dirinya hanyalah “presiden boneka” yang dikendalikan oleh Jokowi. Ia menegaskan bahwa hubungan dengan Jokowi bersifat konsultatif, bukan subordinatif.

“Saya dibilang presiden boneka, saya dikendalikan oleh Pak Jokowi. Seolah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar,” tegasnya.

BACA JUGA INI:   KKB Menyabotase Pemilu 2024 di Papua, Rampas 119 Kotak Suara

Menurut Prabowo, berkonsultasi dengan presiden sebelumnya adalah hal yang lazim dalam pemerintahan, terutama dalam masa transisi kekuasaan. Ia bahkan menyebut sikap Jokowi sebagai pemimpin yang bijak dan terbuka dalam memberikan pandangan.

“Bahwa kita konsultasi, dia itu seorang pemimpin yang bijak. Konsultasi, minta pendapat, minta saran, beliau sepuluh tahun berkuasa,” jelas Prabowo.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya tidak hanya berkonsultasi dengan Jokowi, tetapi juga dengan para pemimpin Indonesia sebelumnya, seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri.

“Saya menghadap beliau tidak ada masalah, saya menghadap SBY tidak ada masalah, saya menghadap Ibu Mega tidak ada masalah. Kalau bisa menghadap Gus Dur kalau bisa. Menghadap Pak Harto. Lho, kita minta pandangan, minta saran,” kata Prabowo. (*)

BACA JUGA INI:   Presiden RI Prabowo Umumkan Kabinet Merah Putih, Berikut Susunannya

 

 

lion parcel