Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

PLN Teken PJBL PLTA Batoq Kelo di Kaltim, Kolaborasi Wujudkan Penyediaan Energi Bersih di Tanah Air

E1B98640 F895 43AF 8862 26BD49D7D8D4

 

PLN Teken PJBL PLTA Batoq Kelo di Kaltim, Kolaborasi Wujudkan Penyediaan Energi Bersih di Tanah Air

Jakarta, Extranews—- PT PLN (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong transisi energi bersih di Indonesia. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) antara PLN dan PT Tujuan Mulia Makmur (PT TMM) untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batoq Kelo 300 megawatt (MW), yang berlangsung di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (26/5).C10B3C40 AE2E 43C4 87B5 0E80FC70BA8D E1B98640 F895 43AF 8862 26BD49D7D8D4

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata dukungan PLN terhadap visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian energi nasional berbasis potensi lokal. Lebih dari itu langkah strategis ini juga sejalan dengan upaya mencapai target _Net Zero Emissions_ (NZE).

“Penandatanganan PJBL ini menjadi bukti konkret komitmen PLN dalam menjalankan transisi energi di Indonesia. Upaya ini penting untuk memastikan ketersediaan energi yang andal, terjangkau, serta ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat,” ujar Darmawan.

BACA JUGA INI:   SKK Migas Dukung Penawaran PI 10 Persen Lewat BUMD

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto, mengungkapkan bahwa pembangunan PLTA Batoq Kelo 300 MW di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur ini akan memberikan kontribusi besar terhadap kontinuitas pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan Selatan, Tengah, Timur, dan Utara (Kalseltengtimra).

“Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pasokan tenaga listrik melalui pemanfaatan sumber daya air sebagai energi yang ramah lingkungan, menambah kapasitas pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan di sistem interkoneksi Kalimantan, serta mengoptimalkan pemanfaatan potensi energi lokal,” ungkap Wiluyo.

PLTA Batoq Kelo 300 MW ditargetkan mencapai tahap _Commercial Operation Date_ (COD) pada tahun 2030.

“Kami berharap, melalui penandatanganan PJBL ini, PT TMM dapat segera merealisasikan pembangunan pembangkit tersebut sehingga mampu memberikan kontribusi optimal terhadap sistem kelistrikan di wilayah Kalseltengtimra,” tambah Wiluyo.

BACA JUGA INI:   Lion Grup : Harga Jual Tiket Pesawat Udara Sesuai Aturan

Direktur PT Tujuan Mulia Makmur, Heru Subana, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan PLN dalam proyek ini serta menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan nasional.

“Penandatanganan PJBL ini adalah tonggak penting dalam perjalanan proyek PLTA Batoq Kelo 300 MW. Kami sangat memahami bahwa ketersediaan listrik adalah pilar utama pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, kami berkomitmen penuh untuk menghadirkan listrik yang andal dengan standar operasional terbaik,” tutur Heru.

Heru juga menambahkan bahwa kolaborasi ini menjadi contoh nyata sinergi antara BUMN dan swasta dalam memperkuat ketahanan energi nasional dan menjamin akses listrik merata hingga ke pelosok negeri.

“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang solid, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dan menciptakan masa depan energi yang lebih cerah bagi Indonesia,” pungkas Heru. Fir

lion parcel