Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, FKM Unsri Ajak Masyarakat Jadi Pelopor Anti Rokok
PALEMBANG, Extranews —- Guna memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia ‘World No Tobacco Day’ 31 Mei, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sriwijaya (Unsri) Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan rencana akan menggelar Festival Bebas Asap Rokok (Fesbok).
Diketahui, kegiatan yang rencana akan digelar pada 18 Mei 2025 di lokasi terbuka Kambang Iwak Palembang tersebut diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya rokok, khususnya di ruang publik.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Pelaksana Fesbok, M Jadid saat audiensi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, Rabu (07/05).
Dalam audiensi tersebut juga, M Jadid juga menyampaikan harapan besarnya agar kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Palembang.
“Kami memohon dukungan dan support dari Pemerintah Kota Palembang agar kegiatan ini berjalan lancar dan dapat memberikan dampak yang luas, tidak hanya bagi mahasiswa, tapi juga masyarakat umum dan pelajar SMP serta SMA di kota ini,” kata Jadid.
Festival yang akan digelar ini, lanjutnya, akan mengangkat tema besar tentang bahaya rokok dan pentingnya menjaga ruang publik tetap bersih dari asap rokok.
Dalam kegiatan tersebut juga, akan ada berbagai aktivitas edukatif dan interaktif seperti talkshow bertema kesehatan, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pameran media edukatif hasil karya mahasiswa FKM Unsri.
Menurut Jadid, melalui Fesbok ini, mahasiswa ingin menyuarakan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga kesehatan lingkungan, terutama di ruang terbuka seperti Kambang Iwak yang dikenal sebagai salah satu lokasi favorit warga Palembang untuk berlibur bersama keluarga.
Lebih dari sekadar peringatan simbolis, Fesbok diharapkan bisa melahirkan duta-duta muda anti rokok dari kalangan pelajar SMP dan SMA yang turut hadir dan mengikuti rangkaian acara. Mahasiswa FKM Unsri berharap kegiatan ini dapat menjadi gerakan kolektif dari generasi muda untuk menyuarakan bahaya rokok dan menjadi pelopor gaya hidup sehat di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
“Kami ingin para pelajar ini tidak hanya menjadi peserta pasif, tapi bisa menjadi penyambung suara dan agen perubahan di lingkungannya masing-masing. Jangan sampai mereka tergoda untuk coba-coba merokok, justru harus jadi pelopor untuk tidak merokok,” kata Jadid.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Aprizal Hasyim, menyambut baik inisiatif mahasiswa tersebut. Ia menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat relevan dengan semangat Pemerintah Kota dalam mendorong Palembang menjadi kota yang lebih sehat dan ramah keluarga.
“Kami mendukung penuh Festival Bebas Asap Rokok ini. Harapannya, masyarakat Palembang makin sadar dan peduli terhadap kesehatan bersama. Apalagi Kambang Iwak adalah ruang publik yang seharusnya bebas dari asap rokok,” ujarnya. Fir