PLN Mengucapkan selamat idul fitri 2025

Pengembang CGC Tak Berdaya, Akibat Hujan Perumahan Elite Itu Diterjang Banjir

6D20CE37 C6FD 439B A858 19285098CED5 scaled

Pengembang CGC Tak Berdaya,

Akibat Hujan Perumahan Elite Itu Diterjang Banjir

Palembang, Extranews—Perumahan elite di Palembang yang saat ini diprotes warga penghuni gara-gara perusahaan pengembang menarik pungutan dengan dalih bayar iuran pengelolaan lingkungan (IPL), dilanda banjir, akibat hujan deras. Kedalaman banjir hingga menutupi  marka jalan tersebut, karena drainase tidak mampu menampung air.

Hujan yang terjadi pada Sabtu (8/3), mengepung perumahan CGC terutama di depan pintu gerbang Somerset East.

Bahkan beberapa kendaraan motor mogok di Jalan CGC tersebut. Air juga masuk ke dalam Ruko, dapat dilihat di Ruko Copa cabana terlihat air menggenangi di gudang Ruko tersebut. Air diriga masuk dari jalur drainase akibat di Lingkungan CGC sudah terendam.

BACA JUGA INI:   Konflik Agraria di Sumsel Polda Terima 33 Laporan Kasus

Masalah genangan air, Direktur PT AIG,  Nanang, telah menjadi perhatian pihak pengembang perencanaanya  akan  dipasang 2 unit pompa air di dekat seputaran pintu gerbang blok C, utk me galirkan air ke arah saluran makro (jembatan depan  centerpark).

Tetapi ada kendala juga yang yang dihadapi adalah saat hujan deras (seperti semalam) volume dan debit ait di saluran makro sama tinggi dengan debit air yang ada di selokan kawasan CGC sehingga memperlambat arus air sampai ke kolam retensi.

Sementara itu anggota DPRD Sumsel yang juga penghuni di CGC, Toyeb Rakembang menjelaskan, harus segera misalnya dengan membangun kanal air yang lebih besar. Esensi yang lebih penting Pengembang CGC harus menyerahkan PSU ke pemerintah. Karena dengan diserahkan, perencanaan anggaran oleh pemerintah.

BACA JUGA INI:   Lomba Adzan PWI Sumsel Segera Digeber, Gubernur Sumsel Beri Dukungan Penuh

Pada bagian lain, Dokter M Zailani mengatakan, dengan kondisi banjir inj, CAG tidak bisa mengatakan,  CGC sebagai “lingkungan tinggal terbaik karena elevasi tanah lebih tinggi 6 meter dibanding perkotaan mengurangi risiko terjadinya banjir di kawasan ini” terbukti kalau perkotaan banjir, CGC ikutan banjir walaupun di belakang family club (yang tidak terawat) dibangun kolam retensi.

CGC yang dianggap hunian elite, tidak ada hatapan dengan pengembang dan pengelola IPL yang ilegal ini, karena banjir ini tambah parah walaupun beberapa bulan lalu tampak perbaikan irigasi seputar masjid. Pengembang harus mawas diri, introspeksi, tobat, segera perbaiki. Kalau ado protes warga, jangan liat berapa jumlah yang protes tapi lihat isi protesnya.Firko

lion parcel