Pengembang CGC Tak Berdaya,
Akibat Hujan Perumahan Elite Itu Diterjang Banjir
Palembang, Extranews—Perumahan elite di Palembang yang saat ini diprotes warga penghuni gara-gara perusahaan pengembang menarik pungutan dengan dalih bayar iuran pengelolaan lingkungan (IPL), dilanda banjir, akibat hujan deras. Kedalaman banjir hingga menutupi marka jalan tersebut, karena drainase tidak mampu menampung air.
Hujan yang terjadi pada Sabtu (8/3), mengepung perumahan CGC terutama di depan pintu gerbang Somerset East.
Bahkan beberapa kendaraan motor mogok di Jalan CGC tersebut. Air juga masuk ke dalam Ruko, dapat dilihat di Ruko Copa cabana terlihat air menggenangi di gudang Ruko tersebut. Air diriga masuk dari jalur drainase akibat di Lingkungan CGC sudah terendam.
Masalah genangan air, Direktur PT AIG, Nanang, telah menjadi perhatian pihak pengembang perencanaanya akan dipasang 2 unit pompa air di dekat seputaran pintu gerbang blok C, utk me galirkan air ke arah saluran makro (jembatan depan centerpark).
Tetapi ada kendala juga yang yang dihadapi adalah saat hujan deras (seperti semalam) volume dan debit ait di saluran makro sama tinggi dengan debit air yang ada di selokan kawasan CGC sehingga memperlambat arus air sampai ke kolam retensi.
Sementara itu anggota DPRD Sumsel yang juga penghuni di CGC, Toyeb Rakembang menjelaskan, harus segera misalnya dengan membangun kanal air yang lebih besar. Esensi yang lebih penting Pengembang CGC harus menyerahkan PSU ke pemerintah. Karena dengan diserahkan, perencanaan anggaran oleh pemerintah.
Pada bagian lain, Dokter M Zailani mengatakan, dengan kondisi banjir inj, CAG tidak bisa mengatakan, CGC sebagai “lingkungan tinggal terbaik karena elevasi tanah lebih tinggi 6 meter dibanding perkotaan mengurangi risiko terjadinya banjir di kawasan ini” terbukti kalau perkotaan banjir, CGC ikutan banjir walaupun di belakang family club (yang tidak terawat) dibangun kolam retensi.
CGC yang dianggap hunian elite, tidak ada hatapan dengan pengembang dan pengelola IPL yang ilegal ini, karena banjir ini tambah parah walaupun beberapa bulan lalu tampak perbaikan irigasi seputar masjid. Pengembang harus mawas diri, introspeksi, tobat, segera perbaiki. Kalau ado protes warga, jangan liat berapa jumlah yang protes tapi lihat isi protesnya.Firko