MUBA-SUMSEL, ExtraNews – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) mengenai penempatan lulusan Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 2021 secara virtual dari Ruang Rapat Serasan Sekate Sekretariat Daerah Kabupaten Muba, Kamis (21/10/2021).
Penandatangan secara virtual ini dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi mewakili Plt Bupati Muba Beni Hernedi bersama Sekretaris Jendral Kementerian Keuangan RI Heru Pambudi bersama 78 kementrian/lembaga dan pemerintah daerah.
Pada kesempatan tersebut Sekda Muba berharap penempatan lulusan PKN STAN di Bumi Serasan Sekate dapat menunjang akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
“Oleh karena itu kita ajukan permohonan penempatan lulusan PKN STAN di Kabupaten Muba,” ujar Apriyadi yang saat itu didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Setda Muba Sunaryo SSTP MM, Inspektur Muba Aidil Fitri, dan Kepala Bappeda Muba Iskandar Syahrianto.
Sementara itu Sekjen Kementerian Keuangan RI Heru Pambudi mengatakan Program pengiriman lulusan PKN STAN sudah mulai sejak tahun 2016, dan untuk tahun 2021 ini akan mengalokasikan sebanyak 2.983 orang, dari total lulusan 3.804 ke 78 kementerian lembaga dan pemerintah daerah atau 78% diluar Kemenkeu.
“PKN STAN merupakan tempat yang memproduksi putra putri yang diharapkan nantinya bisa mengelola keuangan baik di Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Ini tradisi yang sangat bagus, pemikiran kita bersama, bahwa tidak hanya diperuntukkan untuk Kementerian Keuangan tetapi juga untuk kementrian lembaga lainnya dan pemerintah daerah. Karena keberlangsungan perekonomian kita baik APBN dan APBD yang tentunya harus dilakukan bersama-sama,” ujarnya.
Lanjut, Heru Pambudi bersyukur bahwa lulusan PKN STAN mampu menunjukkan kinerja seperti yang diharapkan, terbukti dari statistik di 2018 tingkat kepuasan dari unit penempatannya dengan skor 4,19 dari skala 5, kemudian di tahun 2019 menjadi 4,23, dan naik lagi tahun 2020 menjadi 4,65.
“Tentunya ini menjadi landasan kita untuk memperkuat program ini, dan ini menjadi bukti empiris bagaimana kinerja adik-adik kita ini (lulusan PKN STAN),” tandasnya. [red]