Muara Enim, Extranews – Untuk persiapan dana pemilu serentak yang akan digelar pada tahun 2024 mendatang, ternyata KPU Propinsi dan Kabupaten/Kota hanya menerima dana dari KPU RI. Pasalnya, seluruh dana pemilu serentak akan dianggarkan dalam APBN RI.
“Kami, tidak membuat anggaran karena kami hanya menerima transferan dari KPU RI,” ujar Ketua KPU Muara Enim Ahyaudin SE di Kantor KPU Muara Enim kepada awak media, Selasa (14/6).
Menurutnya, dalam pemilu serentak tersebut yakni pemilihan anggota DPR RI, DPRD Sumsel, DPRD Kabupaten/Kota, DPD RI, Presiden dan Wakil Presiden. Jadi ada lima jenis pemilihan tetapi dilaksanakan serentak di Indonesia.
Ketika ditanya masalah besaran anggaran yang akan diterima oleh KPU Muara Enim, Ahyaudin mengaku belum tahu secara pasti besaran anggaran tersebut. Karena yang menyusunnya adalah KPU RI, tetapi sebagai acuan tidak akan jauh dari anggaran Pemilu sebelumnya.
Sebab KPU RI akan mengacu dan menyusun anggaran dengan penyelenggaraan pemilu terakhir. “Kalau informasinya pemerintah pusat, DPR RI dan KPU RI telah sepakat menganggarkan pemilu serentak sebesar Rp76,6 triliun,” ujarnya.
Lanjuntya, diperkirakan akan ada kenaikan sekitar 30-35 persen dari anggaran pemilu sebelumnya tahun 2018 sekitar Rp54 Miliar. Sebab pada pemilu nanti akan ada kenaikan honor Badan Adhock (PPK, PPS dan KPPS), akan dinaikkan dari honor sebelumnya.
Untuk persiapan Pilkada KPUD Muara Enim, kata dia, sedang menyusun draft anggatlran utk disampaikan ke pemerintah daerah. Kalau tahun sebelumya 2018 Rp54 Miliar.
Kemungkinan akan naik, karena untuk persiapan APD Covid, honororium badan Adhock, wacana dana santunan untuk petugas Adhock seperti meninggal, cacat berat dan lain-lain, pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid, uang santunan bagi petugas Badan Adhock yang terkena musibah seperti meninggal atau cacat selama menjalankan tugas dan sebagainya.nur
