MUSIRAWAS,EXTRANEWS-Harjo warga Dusun II yang rumahnya di bedah mengucapkan banyak berterimah kasih kepada Pemerintah Desa Air Satan terkhusus kepada Kades Gufron. “Saya sudah lama ingin membangun rumah ini tapi tidak ada biaya, alhamdulillah berkat pak kades membantu saya untuk merenovasi rumah saya ini saya mengucapkan banyak terima kasih,” ungkapnya dengan raut haru Selasa,(3/12) dikediamnnya.
Harjo menambahkan bagaimana mau membangun rumah, pekerjaan hanya buruh tani yang ia rasa sangat berat untuk mewujudkan.Ucapan banyak berterimah kasih karena rumah nya di renovasi sehinga menjadi rumah yang layak huni ia ungkapkan berkali-kali.
Sementara itu Ghufron Kepala Desa Air Satan Kabupaten Musi Rawas mengatakan pelaksanakan titik nol program bedah rumah ini menggunakan Dana Desa (DD) sebesar Rp 120 juta yang tersebar di 4 dusun yang ada di Desa Air Satan.Pelaksanakan titik nol ini dihadiri langsung oleh kepala desa Air Satan,Kepolisian,Babinsa,camat Muara Beliti, masyarakat dan juga jajaran dari pemerintah desa setempat.
“Untuk bedah rumah tahun ini saya anggarkan sebanyak 8 unit, dengan rincian di Dusun I sebanyak 2 rumah yaitu rumah Pak Wardi dan Pak Subur, Dusun II 2 rumah yaitu rumah Ibu Mardia (status janda) dan Pak Harjo (tani) , Dusun III 2 rumah yaitu rumah Pak Jaidi (guru ngaji ) dan rumah Pak Suparman , Dusun IV 2 rumah yaitu rumah Pak Palal dan satu lagi saya lupa,dengan rincian diberikan bantuan sebesar Rp 15.000.000,-(lima belas juta rupiah) per rumah. Kita menyerahkan bantuan ini berbentuk barang yang sesuai dengan rab nya kemudian silakan mereka membangun itu sendiri, kita tidak membatasi siapa yang jadi karyawan mereka tapi biasanya mereka itu mengerjakannya dengan gotong royong, cuma tukangnya saja,” Jelas Gufron.
Ditambahkan Gufron Jadi yang dibantu berupa seng,kusen,daun pintu,besi,batu bata,semen,pasir ,paku, kalau ada yang kurang kita berharap mereka ada swadaya juga sebab menurutnya jika hanya mengandalkan dana desa saja di khawatirkan tidak cukup.
Program ini juga dilaksanakan ditahun kemarin dan di tahun depan program bedah rumah ini tetapmenjadi agenda bagi pemerintah desa setempat. Seluruh rumah warga yang tidak layak huni nantinya agar bisa dibangun kemudian pantas sebagai tempat tinggal yang layak huni. Pihaknya berharap agar di lingkungan tersebut menjadi rumah sehat.Budi