Palembang, ExtraNews – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menilai Nahdlatul Ulama (NU) kini berada pada fase strategis yang menuntut transformasi menyeluruh agar mampu menjawab tantangan zaman.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pelantikan Pengurus Wilayah NU Sumsel periode 2025–2030 yang berlangsung di Griya Agung, Palembang, Selasa (1/7/2025). Pelantikan ini dihadiri oleh para tokoh sentral PBNU dan jajaran ulama dari seluruh penjuru Sumsel.
Menurut Herman Deru, NU memiliki tanggung jawab besar di tengah dinamika sosial, ekonomi, dan politik yang semakin kompleks. “Sebagai organisasi Islam terbesar, NU punya peluang besar untuk memberi dampak luas di era modern ini,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya NU menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, terutama dalam digitalisasi pendidikan dan penyebaran nilai-nilai keislaman yang moderat.
“Saya harap NU bisa memimpin dalam inovasi sosial dan pendidikan keagamaan yang berbasis teknologi, agar generasi muda Nahdliyin tidak tertinggal,” kata Gubernur.
Lebih dari itu, Herman Deru juga menyoroti peran NU dalam menjaga harmoni sosial. Ia menyebut NU sebagai kekuatan besar dalam menciptakan Sumsel sebagai daerah zero konflik.
“Ini adalah prestasi kita bersama. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa peran ulama dan pondok pesantren yang menjaga nilai-nilai damai,” tambahnya.
Sementara itu, KH Hendra Zainuddin Al Qodiri yang resmi dilantik sebagai Ketua PWNU Sumsel, menyampaikan komitmen pihaknya untuk membangun NU yang lebih terstruktur dan profesional.
Ia mengungkapkan saat ini NU telah menjangkau hingga desa-desa melalui 1.494 ranting dan lebih dari 100 anak ranting yang aktif. “Ini akan menjadi fondasi kuat untuk pelayanan umat yang lebih baik,” jelasnya.
KH Hendra juga menekankan pentingnya manajemen organisasi yang modern. “Kami akan membangun sistem pelayanan berbasis data, agar program kami lebih tepat sasaran,” tuturnya.
Diperkuat oleh hasil survei tahun 2024 yang menyebut 67,20% warga Sumsel adalah warga Nahdliyin, NU kini diakui sebagai kekuatan sosial paling berpengaruh di provinsi ini.
Pelantikan diakhiri dengan pesan moral dan spiritual dari jajaran PBNU, termasuk KH Yahya Cholil Staquf dan KH Ahmad Said Asrori, yang menyampaikan harapan agar PWNU Sumsel bisa menjadi teladan nasional. (rel)