Palembang, Extranews —- Tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 7 kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel) secara keseluruhan mencapai 79 persen. KPU mengklaim tingkat partisipasi ini melampaui target nasional yaitu 77,5 persen. Demikian dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan (Sumsel), Dra Kelly Mariana, Jumat (11/12).‘Partisipasi pemilih kalau dihitung secara keseluruhan di Sumsel muncul di angka 79%, melebihi target nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Sumsel Divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM, Amrah Muslimin mengatakan dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi menunjukkan bahwa penerapan protokol kesehatan di seluruh tahapan meyakinkan pemilih untuk tidak khawatir datang ke TPS. Ia menegaskan KPU juga telah membuktikan bahwa tahapan pemutakhiran data, verifiakasi calon perseorangan, kampanye dan pencoblosan (hari H Pilkada) terbukti tidak memunculkan kluster baru di pilkada Sumsel.
“Walaupun beberapa calon ado yang pernah terpapar Covid-19, KPU dengan penerapan protokol kesehatan (protokes) terutama saat debat dapat menghindari penularan Covid-19 di tahapan debat dan tahapan tahahapan lain,” kata Amrah.
Menurutnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih
yang masih tinggi, walaupun Pilkada dilakukan di tengah pandemo Covid-19, salah satunya calon yang diusung parpol ternyata bdi terima oleh mayarakat, strategi sosialiasi dengan media sosial (medsos) efektif, dan peran kampanye calon kuat mempengaruhi.
“Tidak hanya itu, kesadaran masyarkat Sumsel tinggi serta penerapan protokol kesehatan (protokes) di TPS menyakinkan pemilih tidak takut ke TPS,” jelasnya.
Terakhir, Amrah mengatakan partisipasi pemilih masih tinggi yaitu aktor keamanan polri dan tni menjamin pemilih aman ke TPS.
Dari data yang dia dapat, persentase pemilih di Kabupaten Musi Rawas (Mura) sebesar 80 persen, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 80 persen, Ogan Ilir (OI) 81,28 persen, OKU Selatan (OKUS) 85 persen, Musi Rawas Utara (Muratara) 80,42 persen, Ogan Komering Ulu (OKU) 71,19 persen dan OKU Timur (OKUT) 79 persen.
“Artinya memang tingkat partisipasi pemilih Sumsel tinggi. Saya kira dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi menunjukkan bahwa penerapan protokol kesehatan di seluruh tahapan meyakinkan pemilih untuk tidak khawatir datang ke TPS,” pungkasnya.jean