Minuman Alfaone

Palembang Langganan Banjir, Pemko Belum Mampu Mengatasinya

7D2CEAE6 8481 40C5 BC58 97F5A791147E scaled

Palembang, Extranews—- Pemko Palembang belum mampu mengatasi banjir akibat curah hujan yang sering terjadi akibat durasi yang lama dan hujan ekstrem.

Akhir akhir ini hujan lebat yang ekstrem mengakibatkan beberapa titik di Kota Palembang terjadi banjir. Seperti yang terjadi Sabtu (8/3), hingga pukul 23.00 hujan masih turun deras, tak ayal lagi kota Palembang dikepung banjir.

Bahkan perumahan Citra Grand City juga diterpa banjir hingga masuk ke Ruko di Copa cabana.

Warga meminta wali kota Palembang untuk menangani masalah banjir yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan ini. Sayangnya, Ratu Dewa, Walikota Palembang yang dikontak melalui wa tidak menanggapinya. Adanya info Walikota turun memantau banjir, hanya media tertentu yang diberi tahu. Tidak diketahui juga esensi memantau banjir tersebut.

BACA JUGA INI:   Pembangunan Proyek Strategis Nasional Kereta Api Logistik Lahat-Kertapati

Beberapa titik daerah banjir yaitu di Kawasan Sekip, Basuki Rahmat, Sukamto, Ji Angkatan 45, di Simpang Polda, dan beberapa daerah lain.

Banjir yeng menggenangi jalan tersebut cukup tinggi, selain itu di jalan tersebut terjadi jalan berlubang dan rusak sehingga penggendara baik roda dua maupun roda empat harus berhati-hati bila melintas di jalan dilanda banjir.

Bahkan menurut beberapa warga sekitar sudah beberapa kali wali kota datang atau pejabat, masih saja banjir bahkan jalan di sekitar juga rusak dan membahayakan pengendara.

Pengamat bidang ilmu kebijakan publik dari Unsri, Doktor Sena Putra Prabujaya SAP MAP, menanggapi problem banjir Palembang bahwa

pemerintah harus melihat persoalan banjir di Kota Palembang dengan cara berpikir sistem, dimana penyebab banjir tidak disebabkan oleh satu faktor melainkan keterkaitan berbagai faktor.

BACA JUGA INI:   Terkait Ditemukan Prasasti Kedua di Gedung Walikota Palembang, Ini Respon Pj Wako Palembang dan Ketua Puskass

“ Hal ini perlu kecermatan dan keseriusan dari Pemerintah Kota Palembang  untuk mulai mengkaji secara komprehensif upaya mengurangi genangan air dan terus berupaya sampai tidak terjadi genangan air,” ujar Sena.

Sena juga melihat bahwa Pemko Palembang perlu  pendekatan kolaboratif dengan semua stakeholder terkait, yaitu Pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat diadopsi sebagai salah satu upaya penanganan persoalan banjir.

Namin demikian persoalan teknis akan lebih diutamakan, mengingat persoalan banjir sangat erat kaitannya dengan tata kota, drainase dan perilaku masyarakat dalam kaitannya dengan sampah.

Sena juga menekankan, pemerintah perlu melakukan identifikasi penyebab genangan air, selanjutnya sinkronisasi tatakelola drainase perkotaan dengan stakeholder terkait agar menjadi satu roadmap bersama. Selanjutnya aspek sustainability ( Pencegahan penyebab banjir dan Perawatan fasilitas ) dalam tatakelola drainase perkotaan yang harus dilakukan secara berkala dan konsisten oleh pemerintah. Firko

lion parcel