Martapura, Extranews —Program satu desa satu rumah tahfidz yang inisiasi Gubenur Sumatera Selatan merupakan salah satu upaya untuk menghapus buta aksara Al-Qur’an di Sumsel. di saping sebagai upaya untuk mencetak generasi mendatang sebagai paradikma cinta Al-Qur’an.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur H.Herman Deru dalam sambutannya Ketika menghadiri sejumlah undangan khitanan dan resepsi pernikah di Gumawang Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur, Sabtu (15/6).
Dengan didampingi putri sulungnya Hj Percha Leanpuri yang merupakan Duta Literasi Sumsel. Gubernur awalnya hadir di acara khitanan Bima Wahyu Suryawijaya anak pertama dari Hasani Abbas dan Dwi Ningsih di Kota Gumawang Belitang.
Dalam sambutannya diacara khitanan tersebut Herman Deru menegaskan kembali setidakny ada sejumlah kewajiban orang tua yang menjadi hal dasar bagi si anak. Diantaranya memberi nama yang baik. Selanjutnya jika anak lak-laki dikhitankan. Kemudian memberikan pendidikan agama dan pengetahuan umum dengan baik. Selanjutnya pada saatnya menikahkannya.
“Acara khitanan ini salah satu kewajiban bagi orang tua. Selain memang diharuskan dalam agama kita. Syukuran khitanan ini merupakan bentuk syukur kedua orang tuanya sekaligus minta didoakan agar anak yang dikhitan ini nantinya menjadi anak yang soleh,’ tegas Herman Deru.
Sejalan dengan hal tersebut lanjut Herman Deru. Pemprov juga memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak generasi muda mendatang yakni melalui program rumah tahfidz.
“Rumah tahfidz merupakan salah satu upaya kita menurunkan buta huruf Al-Qur’an. Karena itu para perangkat desa agar dapat menyampaikan nama-nama ustadz dan ustazah rumah tahfidz ini melalui Biro Kesra. Honor mereka akan dibayar Pemerintah Provinsi,” tandasnya.
Selain meghadiri acara khitanan. Lawatannya ke OKU Timur kali ini Gubernur juga hadir dalam acara
pernikahan M. Abdul Rohwan dengan Tina Baur Aslamiyah Binti Muh. Saebani di Desa Pujorahayu Kec. Belitang.
“Saya ucapakan selamat berbahagia kepada kedua mempelai M. Abdul Rohwan dan Tina Baur Aslamiyah. Semoga menjadi pasangan yang sakinah, mawdah, dan warahmah,” tandasnya sembari memberikan statemen dirinya akan berupaya mengatasi permasalahan jalan yang di OKU Timur terutamana yang menjadi tanggungjawab Provinsi Sumsel. Infohumas