Jakarta, Extranews —Tersangka kasus dugaan suap proyek di Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meninggalkan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Nurdindijeblos ke sel Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur untuk menjalani penahanan.
Nurdin yang mengenakan rompi oranye keluar sekira pukul 04.00 WIB. Terlihat Nurdin tertunduk lesu dan mengenakan topi.
Nurdin yang dikenal Gubernur penuh prestasi hanya menjawab pertanyaan wartawan dengan kalimat saya ikhlas menjalani proses hukum. Nurdin Abdullah Diduga Terima Rp 5,4 M dari Kontraktor sejumlah Proyek di Sulsel.
Gubernur Sulsel ini sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek di Sulsel. Nurdin Abdullah bersama 2 tersangka lainnya ditahan di rutan KPK selama 20 hari ke depan.
Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers, Minggu (28/2) dinihari, menjelaskan, para tersangka NA, ER dan AS dilakukan penahanan selama 20 hari pertama terhitung sejak tanggal 27 Februari 2021 sampai dengan 18 Maret 2021.
NA yang dimaksud Firli adalah Nurdin Abdullah. Lalu, ER adalah Edy Rahmat selaku Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel dan AS adalah Agung Sucipto selaku kontraktor proyek.
Nurdin termasuk kapala dearah yang memiliki sejumlah prestasi. Dkutip dari laman pemprov Sulsel, Seorang akademisi bernama lengkap Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.agr Tamat SMAN 5 Makassar Tahun 1982, S1 Fakultas Pertanian dan Kehutanan UNHAS Tahun 1986, S2 Master of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1991 dan S3 Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1994, Nurdin adalah Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Selain sebagai dosen, Nurdin juga sebagai pengusaha. Beliau sebagai Presiden Direktur PT Maruki Internasional Indonesia, President Director of Global Seafood Japan Director of Kyusu Medical Co. Ltd. Japan. Nurdin juga pernah menjabat Bupati Bantaeng, Masa Bakti 2008 – 2013 dan Masa Bakti 2013 – 2018. Selanjut Nurdin terpilih sebagai Gubernur Sulsel.
Alumni dari Universitas Jepang ini, memiliki seabrek pengalaman organisasi.
Ketua Persatuan Alumni dari Jepang – Sulawesi Selatan, Ketua Umum Masyarakat Perhutanan Indonesia Reformasi Sulawesi Selatan, Ketua Umum Persatuan Sarjana Kehutanan Sulawesi Selatan, Ketua Yayasan Maruki Makassar, Ketua Badan Majelis Jami’ah Yayasan Perguruan Islam Athirah Bukit Baruga, Koordinator Wilayah Assosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Provinsi Sulawesi Selatan, 2010 – 2015.Pernah juga menjabat Sekjen Assosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) tahun 2015-sekarang.fk