Muara Enim, ExtraNews – Kelangkaan bahan pokok jenis minyak goreng (migor) tak kunjung selesai. Buktinya, kelangkaan migor tersebut turut melanda sejumlah kecamatan dan desa-desa di Kabupaten Muara Enim.
Untuk itu, Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar (HNU) menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk rutin menggelar operasi pasar migor setiap pekan di desa-desa.
“Saya menginstruksikan langsung Kadis Perindag Kabupaten Muara Enim agar operasi pasar minyak goreng dapat dilakukan minimal per minggu per desa,”kata HNU saat meninjau operasi pasar migor di Desa Tanjung Baru Kecamatan Panang Enim, Rabu (16/3/2022).
Menurut HNU, kelangkaan migor sangat dirasakan oleh masyarakat terutama yang berada diwilayah jauh dari perkotaan. Sehingga pihaknya tak ingin masyarakat Kabupaten Muara Enim terutama yang ditingggal dipelosok desa resah dengan hilangnya minyak goreng dipasaran.
“Dengan rutin operasi pasar maka masyarakat dapat terbantukan dan dapat benar-benar merasakan hadirnya Pemerintah di tengah-tengah kelangkaan minyak goreng saat ini,”tuturnya
Adapun kegiatan Operasi Pasar migor yang dilaksanakan di Desa Tanjung Baru, Panang Enim berlangsung cukup antusias. Masyarakat yang mayoritas kalangan ibu-ibu berbondong-bondong datang mengantri minyak goreng yang dijual harga standar yakni Rp14 ribu/ per liter. Sementera Disperindag Muara Enim menyediakan sebanyak 960 liter minyak goreng untuk warga 5 Desa di Kecamatan Panang Enim.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Hj Renny Devi Nasrun Umar mengharapkan kerjasama dari seluruh elemen pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Muara Enim. Agar kedepan kelangkaan minyak goreng seperti ini ataupun kelangkaan-kelangkaan lainnya dapat diatasi dan tidak terjadi lagi. [nur]