Misteri Hilangnya Nama Habibie di Panel Sejarah Iptek di BRIN, yang Ada Foto Soekarno

Misteri Hilangnya Nama Habibie di Panel Sejarah Iptek di BRIN, yang Ada Foto Soekarno

Misteri Hilangnya Jejak Habibie di Kantor BRIN

Peran Habibie bagi perkembangan teknologi di Indonesia tentu tak main-main. Namun, jejak Presiden RI kedua ini justru hilang dari linimasa Iptek di Markas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (3/3/2023).

Saat masuk ke lobi utama kantor BRIN, ada sebuah panel berjudul ‘Sejarah Riset dan Inovasi Indonesia’. Terlihat jelas dua foto Presiden pertama RI Sukarno dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. Sisanya berupa logo besar G20 dan tulisan-tulisan aneka tema.

Namun, justru jejak Habibie hilang dari linimasa itu. Tak ada pula keterangan yang menautkan namanya dengan pesawat produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) itu.

BACA JUGA INI:   Update Penerbangan: Persyaratan WAJIB Penumpang pada Perjalanan Udara Lion Air Group

Hanya ada foto seorang pria dengan gaya klasik hitam putih berkostum jas di bagian paling kiri panel. Ia berpose agak menyamping sambil memegang pesawat miniatur. Akan tetapi, tak ada papan nama atau keterangan apa pun soal sosok pria ini.

Menarik ke belakang, pernah viral sebuah video sekitar tahun lalu. Laksana Tri Handoko sempat meminta para peneliti untuk lebih realistis dan tak mengulangi praktek era Habibie.

“Kita harus realistis lah, jangan diulangi lagi praktek kita yang sudah sejak zaman, mohon maaf nih ya, eyang kita ya, eyang Habibie,” ujarnya, dalam kutipan video yang beredar.

“Karena itu memang sudah eranya sudah beda. Ya zaman dulu aja enggak berjalan, apalagi zaman sekarang,” imbuhnya.

BACA JUGA INI:   Komunitas Jeep di Palembang Siap Suksesi Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam

Narasi itu pun sempat menuai kritik dari Anggota DPR Fadli Zon. Ia menyebut Handoko masih jauh levelnya ketimbang Habibie.

Merespons video itu, Handoko menyatakan “Kebijakan di BRIN dan riset di Indonesia saat ini tidak dimaksudkan untuk membuat dikotomi antara era Habibie dan saat ini. Karena hal tersebut tidak relevan dan tidak penting”. [*cnbc]

lion parcel