Minta Pertamina Transparan Soal Kuota BBM
MuaraEnim,Extranews – Pemerintah Kabupaten Muara Enim meminta pihak Pertamina transparan dengan jumlah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal ini ditegaskan Asisten II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, Amrullah Jamaludin, disela rapat pendistribusian Jenis BBM Tertentu (JBT) dan jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Premium di Ruang Rapat Serasan Sekundang Muara Enim, Rabu (9/9).
“Terhadap kebijakan Pertamina terhadap distribusi JBT minyak solar dan JBKP premium, kami meminta Pertamina untuk perjelas kuota BBM. sebab bila tidak jelas, Pemkab Muara Enim menjadi sasaran pengelola SPBU,”terang Amrullah.
Lanjutnya, terlebih nanti akan ada kuota BBM untuk Pertashop, dan pembelian jerigen. Kondisi demikian akan berpengaruh terhadap kelangkaan bila Pertamina tidak jelas mensuplai kuota BBM.
Kemudian, Amrullah juga mempertanyakan terkait layanan cashback di aplikasi My Pertamina. Menurutnya layanan ini tentu akan mengurangi pemasukan pajak BBM untuk Pemkab Muara Enim.
“Pastikan terkait kuota BBM dan pajak My Pertamina, Pertamina harus ajak Pemkab Muara Enim membicarakan hal ini, dan mari sama – sama melakukan pengawalan JBT dan JBKP ini,” tegas Amrullah.
Sementara itu,Sales Branch Manager Pertamina Retail Sumsel Revi Renaldhi
mengatakan selama ini Pertamina selalu melakukan pengawasan di setiap SPBU. “Hingga saat ini belum terjadi penyimpangan yang membahayakan tidak sesuai ketentuan,”terangnya
Menurutnya distrubusi BBM mulai awal bulan Maret, Mei, Juni hingga September aman dan bertahan. Terkait, program My Pertamina adalah program Pemerintah ditengah pandemi Covid-19 cashback 30 persen pembeliam pertamax dan dexlite agar tidak terjadi kontak operator dan konsumen.
Kemudian, pembelian di jerigen harus memenuhi syarat rekomendasi dari Dinas terkait, misal untuk sawit izin dikeluarkan Perkebunan. “Jadi, pembelian di jerigen dilarang bila BBMnya untuk dijual lagi. Bila ada kejanggalan silakan kirim surat nanti direspon,”ujar Revi.NH