Pasang Iklan Murah Disini
Pasang Iklan Murah Disini
Pasang Iklan Murah disini
OPINI  

Menyambut Ramadhan 1441 Hijriah di Tengah Pandemi Covid-19

Menyambut Ramadhan 1441 Hijriah di Tengah Pandemi Covid-19

 

Muhammad Sirozi, Rektor UIN Raden Fatah Palembang 

STAY HOME,WORK FROM HOME,STUDY ONLINE, &IBADAH AT HOME

Kaum Muslimin, sebangsa dan setanah air, khususnya warga Palembang dan anggota sivitas akademika UIN Raden Fatah.Semoga kita semua dalam keadaan sehat wal’afiat, terjauh dari segala jenis penyakit, khususnya penyakit yang ditimbulkan oleh Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19. Aamiin yaa Rabbal aalamin.

Marhaban ya Ramadhan

Dua hari lagi kita akan memasuki bulan yang Ramadhan tahun 1441 Hijriyah, bulan yang sangat penting dan bernilai, yaitu bulan yang memberi kesempatan kepada orang-orang beriman untuk menjalankan ibadah yang sangat special, yaitu ibadah shoum, dan untuk mendapatkan pengampunan (maghfiroh) dan rahmat dari Allah SWT. Nabi Muhammad, Rasulullah SAW bersabda:

أَيُّهَا الَّناسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرٌ مُباَرَكٌ، شَهْرٌ فِـيْهِ لَيْلَةٌ  خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ جَعَلَ اللهُ صِياَمَهُ فَرِيْضَةً

“Telah datang bulan yang agung (syahrun adhim), bulan yang penuh barokah (syahrun mubaarok), bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan dan kewajiban berpuasa”.Tentulah kita sangat gembira menyambut bulan yang agung ini, meskipun kegembiraan itu tidak bisa kita ekspresikan sebagaimana biasanya, karena saat ini kita berada dalam kewaspadaan yang sangat tinggi terhadap ancaman bahaya COVID-19 yang ternyata sungguh menakutkan, kejam, dan mematikan. Kota kita tercinta, Palembang Darussalam, telah ditetapkan sebagai salah satu Zona Merah untuk bahaya penyebaran COVID-19. Ini berarti siapapun yang berada di kota ini menghadapi kemungkinan untuk terinfeksi COVID-19.Tentulah kita patut khawatir dan waspada terhadap bahaya COVID-19, tetapi kekhawatiran dan kewaspadaan itu tidak boleh membuat kita lalai mempersiapkan diri untuk menyambut bulan yang penuh barokah ini, agar kita dapat menjalankan amaliah Ramadhan secara baik dan maksimal. Sesulit apapun kondisi dan tantangan yang kita hadapi di tengah Pandemic COVID-19, ibadah Ramadhan kita tahun ini harus menjadi ibadah terbaik, karena tak satupun dari kita yang tahu apakah tahun depan kita masih diberi kesempatan untuk berjumpa dengan Ramadhan.Ikhtiyar persiapan kita menyambut Ramadhan tahun ini harus benar-benar maksimal, karena kita tidak hanya dituntut untuk mampu menjalankan berbagai amaliah Ramadhan, tetapi juga dituntut untuk menjadi bagian dari perjuangah bangsa kita dalam mencegah penyebaran COVID-19, agar diri kita, keluarga kita, masyarakat, dan bangsa kita terjauh dari virus yang sangat berbahaya ini. Mari siapkan diri kita secara lahiriyah dan batiniyah untuk menyambut Ramadhan, dengan memantapkan niyat kita, memperbanyak do’a, memperbarui taubat, dan memohon maaf, terutama kepada orang tua kita, karib kerabat kita, dan lingkungan sekitar kita.Pada bulan Ramadhan tahun 1441 Hijriyah ini, berbagai tradisi budaya dan ritual ibadah yang sangat kita rindukan, sangat tidak mungkin untuk kita lakukan. Acara Ngabuburit yang menyenangkan, Buka Bersama yang menggembirakan, dan Sholat Taraweh berjama’ah serta Tadarus Al Qur’an di Masjid yang penuh hikmah dan manfaat, sebaiknya tidak kita lakukan, demi menyelamatkan bangsa kita dari bahaya penyebaran COVID-19. Kita dituntut untuk secara disiplin dan istiqomah mengikuti protokol pencegahan COVID-19 yang telah dianjurkan oleh para ulama’ dan umara’, yaitu melakukan Physical & Social Distancing, dengan cara stay home dan work from home.Kita telah menjalankan anjuran tersebut selama lebih dari satu bulan, namun belum ada tanda-tanda bahaya COVIOD-19 mereda. Bahkan korban semakin banyak berjatuhan dan area Zona Merah semakin meluas. Mari kita ikuti anjuran stay home dan work from home dengan penuh kesadaran, lebih disiplin, dan istiqomah, agar ancaman COVID-19 segera mereda.Bagi para shoimun, stay home berarti memperbanyak ibadah at home. Kita bisa memindahkan acara Ngabuburit dari Taman Kota yang indah ke halaman rumah yang asri; memindahkan acara Buka Bersama dari kantor, café, dan restoran mewah yang mahal ke ruang makan keluarga yang sederhana dan murah-meriah; dan memindahkan Sholat Pardu dan Taraweh berjama’ah serta Tadarus Al Qur’an dari Masjid besar yang ada di kampung kita ke Mushollah kecil yang ada di salah satu sudut rumah kita.

BACA JUGA INI:   IMPLEMENTASI METODE KONSELING DALAM MENCEGAH POTENSI KERUSUHAN DI DALAM BLOK HUNIAN (STUDI KASUS DI LAPAS PEMUDA KELAS IIA TANGERANG)

Bagi anak-anak mahasiswa, mari manfaatkan keharusan stay home di bulan Ramadhan yang penuh barokah ini dengan memperbanyak aktifitas study online atau belajar daring (dalam jaringan) yang masa berlakunya telah ditetapkan hingga akhir semester genap tahun kademik 2019-2020. Ingin saya sampaikan pada kesempatan ini, kiranya para dosen dan mahasiswa benar-benar memanfaatkan kesempatan belajar daring sesuai ketentuan berlaku, agar pada tahun akademik yang akan datang tidak terjadi konstipasi dan komplikasi kegiatan perkuliahan.Ingin pula saya sampaikan melalui kesempatan ini, kiranya para orang tua atau wali mahasiswa UIN Raden Fatah tidak merasa khawatir terhadap perjalanan studi putra dan putrinya, karena kami telah menyiapkan perangkat layanan digital yang memungkinkan dosen dan mahasiswa melakukan berbagai aktifitas studi secara online atau dalam jaringan (daring). Mari kita bersama-sama memonitor dan memastikan agar anak-anak kita mengikuti semua kegiatan belajar daring yang telah disiapkan oleh program studinya masing-masing dengan baik, dan agar mereka dapat menyelesaikan studi tepat waktu (on time), dengan hasil maksimal. Insya’Allah kegiatan belajar daring tidak akan mengurangi kredibilitas, kualitas, dan akuntabilitas layanan akademik maupun non akademik yang kami berikan di UIN Raden Fatah.

BACA JUGA INI:   Pemimpi Jadi Kepala Daerah dan Beban Berat Rakyat Kita Oleh Firdaus Komar, Wartawan

Jika karena alasan tertentu kita terpaksa keluar rumah, jangan lupa mengenakan masker dan menjaga kebersihan, terutama kebersihan tangan, dengan menggunakan cairan Sanitizer. Selain itu, jagalah kualitas dan kuantitas makanan, cukupkan waktu untuk istirahat, dan lakukan olahraga yang kita sukai secara rutin, untuk meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh, agar kita tidak hanya kuat menahan haus dan lapar, tetapi juga kuat menahan serangan COVID-19.Dengan berbagai halangan dan batasan yang harus dipatuhi di tengah krisis Pandemic COVID-19 sekarang ini, tentulah suasana Ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan suasana Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Namun yakinlah, bahwa dibalik berbagai batasan yang ada, tersimpan hikmah luar biasa yang bisa kita petik. Insya’Allah, banyak melakukan stay home akan membuat kita lebih peduli terhadap anggota keluarga kita dan lebih akrab dengan mereka. Insya’Allah, banyak melakukan work from home akan menciptakan tawazzun (keseimbangan) antara urusan pekerjaan dan urusan keluarga, dan dengan memperbanyak kegiatan belajar daring, insya’Allah anak-anak mahasiswa akan terbiasa belajar lebih terfokus, sungguh-sungguh, dan mandiri.Jika kita jalani Ramadhan tahun ini dengan ketentuan stay home, work from home, study online, dan ibadah at home dengan sikap disiplin, sungguh-sungguh, dan penuh kesadaran, insya’Allah di akhir Ramadhan nanti kita tidak hanya mendapatkan hikmah berlimpah dari amaliah Ramadhan, tetapi juga berhasil menghilangkan COVID-19 dari negeri kita tercinta, bahkan dari muka bumi ini.Mari kita jelang Ramadhan 1441 Hijriyah ini dengan membaca salah satu do’a yang dibacakan oleh Rasulullah ketika melihat hilal Ramadhan:

BACA JUGA INI:   Peran Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dalam Melakukan Pembimbingan dan Pengawasan Terhadap Klien Asimilasi di Rumah

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

“Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebaikan dan iman, serta keselamatan dan Islam.”

Ahlan wasahlan yaa Ramadhan.

Atas nama pribadi dan pimpinan UIN Raden Fatah Palembang, saya mohon maaf lahir dan batin. Semoga amaliah Ramadhan kita diterima dan diberkahi Allah Subhanahu Wata’ala, dan semoga Corona Virus Disease 2019 segera lenyap dari bumi Indonesia. Aamiin yaa Mujiibassaailin. fk