OPINI  

MEMBACA AL-QUR’AN DI BULAN RAMADHAN, Oleh: Dra. Anisatul Mardiah, M.Ag, Ph.D Dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

C6018D52 3CC5 4903 970E FDE0ADC37404

MEMBACA AL-QUR’AN DI BULAN RAMADHAN, 

Oleh:

Dra. Anisatul Mardiah, M.Ag, Ph.D, Dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Pendahuluan

Telah dijelaskan dalam surat alBaqarah ayat 185 yang artinya:Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Oleh karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” 

Selain berpuasa, seorang muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadan. Salah satu ibadah yang memiliki banyak keistimewaan  adalah membaca al-Qur’an. Kebiasaan membaca al-Qur’an di bulan Ramadhanternyata telah dilakukan oleh Rasulullah SAW, para sahabat, dan umat Islam terdahulu. Sehingga, membaca al-Qur’an dan mengkhatamkannya di bulan Ramadhan seolah telah menjadi tradisi tersendiri bagi umat Islam.

Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Barang siapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan tersebut dilipatgandakan menjadi sepuluh kalinya.” Oleh karena itu, umat Islam banyak yang menargetkan untuk khatam al-Qur’an di bulan Ramadan.

Dalam suatu riwayat, dikatakan bahwa Rasulullah SAW pernah belajar dan membaca al-Qur’an bersama malaikat Jibril di bulan Ramadan. Hal tersebut sebagaimana terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. yang artinya:Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW adalah manusia yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadan, dan ketika Rasulullah SAW ditemui oleh malaikat Jibril setiap malam pada bulan Ramadan untuk mengajaknya membaca dan mempelajari al-Qur’an. Dan Rasulullah lebih dermawan dari para utusan.” (HR Imam Bukhari dan Muslim).

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadan

Membaca Al-Qur’an menjadi ibadah pilihan yang bisa dikerjakan kaum muslim selama bulan Ramadan. Keutamaan membaca al-Qur’an di bulan Ramadan dapat menyempurnakan ibadah puasa. Hal ini disebutkan dalam hadis yang artinya:Ketika seorang hamba mengkhatamkan al-Qur’an, maka di penghujung khatamnya, sebanyak 60 ribu malaikat akan memohonkan ampun untuknya” (HR. ad-Dailami).

BACA JUGA INI:   Wartawan dan Moralitas Catatan Hendry Ch Bangun

Al-Qur’an diturunkan memang untuk dibaca oleh manusia. Selain itu, al-Qur’an diwahyukan agar manusia mendengarkannya dengan telinga, memahaminya denganakal, serta menjadi penenang hati. Dengan demikian, tepatbila dikatakan al-Qur’an  sebagai kitab yang menjadi ibadah apabila dibaca. Membaca al-Qur’an juga cocok menjadi amal rutin yang dikerjakan umat Islam pada bulan Ramadan.

Ada beberapa keutamaan membaca al-Qur’an di bulanRamadhan, antara lain yaitu:

1. Pahala Berlipat Ganda. 

  Seseorang yang rutin membaca al-Qur’an akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Dari Aisyah ra, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: “Yang mahir membaca Al-quran bersama malaikat yang terhormat dan yang membaca al-Quran sedangkan ia terbata-bata serta mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, Rasulullah Saw bersabda yang artinya sebagai berikut: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. Bukhari).

2. Terhindar dari godaan setan

Keutamaan membaca al-Qur’an berikutnya adalah terhindar dari godaan setan. Allah SWT berfirman yang artinya: “Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”  (QS. Faathir: 6).

3. Amalan yang disukai Allah

Pada suatu hari terdapat seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai amalan yang paling dicintai Allah SWT. Dialog Rasulullah dan sahabatnyasebagai berikut: “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal walmurtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal walmurtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR Tirmidzi).

4. Memperoleh Ketenangan dan Dinaungi Malaikat

Dalam buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Rayakarya M. Nielda dan R. Syamsul B. dituliskan, salah satu keutamaan dari membaca al-Qur’an di Bulan Ramadan seraya mempelajari isinya, yaitu dapat memperoleh ketenangan dan dinaungi oleh para malaikat.

BACA JUGA INI:   Implikasi Yuridis Penerimaan Noeh Hatumena Sebagai Plt. Ketua DK PWI dalam Gugatan PMH oleh PN Jakpus, Oleh: Hendra J. Kede, S.T., S.H., M.H., GRCE Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat / Ketua Bidang Non-litigasi LKBPH PWI Pusat

Keutamaan tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Abu Hurairah r.a. yang artinya: “Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah di antara rumah-rumah Allah (masjid), kemudian mereka membaca kitab Allah (al-Qur’an) dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun atas mereka sakinah (ketenangan) dan Allah meliputi mereka dengan rahmat, mereka akan dinaungi para malaikat, dan Allah akan membanggakan mereka di hadapan para malaikat.” (HR Muslim).

5. Diharamkan dari Sifat Dengki

Dalam buku Kitab Keutamaan karya Imam Abu Zakaria Yahya bin Syarif an-Nawawi, bahwa umat muslim yang membaca al-Qur’an akan diharamkan dari sifat dengki oleh Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam suatu hadis yang artinya: Dari Ibnu Umar r.a berkata bahwa Nabi SAW bersabda, “Tidak dihalalkan dengki itu, melainkan terhadap dua macam orang, yaitu orang yang diberi kepandaian oleh Allah SWT dalam hal al-Qur’an, lalu ia berdiri dengan al-Qur’an itu (membaca sambil memikirkan dan mengamalkannya) di waktu malam dan waktu siang, juga seorang yang dikaruniai oleh Allah akan harta lalu ia menafkahkannya di waktu malam dan siang untuk kebaikan.” (Muttafaqalaih).

6. Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat

Keutamaan bagi umat Islam yang membaca al-Quran dengan mengingat makna dan kandungannya kemudian mengamalkan isinya, maka orang tersebut akan mendapatkan syafaat di hari kiamat. Hal ini disebutkan dalam hadis yang artinya: Dari Abu Umamah r.a., katanya “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Bacalah olehmu semua akan al-Qur’an itu, sebab al-Qur’an itu akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat, yakni pertolongan kepada orang-orang yang mempunyainya.” (HR Muslim).

Kemudian disebutkan juga dalam hadis lain yang artinya:Dari an-Nawwas bin Sam’an r.a., katanya “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: al-Qur’an itu akan didatangkan pada hari kiamat nanti, demikian pula ahli-ahli al-Qur’an, yaitu orang-orang yang mengamalkan al-Qur’an itu di dunia didahului oleh surat Al-Baqarah dan surat Ali-Imran. Kedua surat ini menjadi hujjah untuk keselamatan orang yang mempunyainya, yakni membaca, memikirkan, dan mengamalkan.” (HR Muslim).

7. Ditempatkan di Surga Allah SWT

Orang yang senantiasa membaca al-Qur’an akan diberikan jaminan surga oleh Allah SWT. Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah berikut, yang artinya: “Sesungguhnya Nabi SAW bersabda, barangsiapamembaca al-Qur’an, menampakkannya dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya ke surga dan memberikan syafaat sepuluh penghuni rumahnya sekaligus melindungi mereka dari neraka.” (HR Ibnu Majah).

BACA JUGA INI:   Kebijakan Publik dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Sekarang, umat muslim dapat dengan mudah mengamalkan al-Qur’an di bulan Ramadan untuk meraih keutamaan-keutamaan tersebut. Cara terbaik saat mengamalkan al-Qur’an, yaitu dengan membaca dan memahami isi kandungannya kemudian mengamalkannya.

Penutup

Ramadhan adalah bulan al-Quran, umat Islamdiperintahnya banyak membaca al-Quran dan memahami isinya. Membaca Al-Qur’an menjadi ibadah pilihan yang bisa dikerjakan umat Islam selama bulan Ramadan. Al-Quran adalah obat, baik untuk penyakit hati dan penyakit fisik.Sangat tepat bila umat Islam memperbanyak baca al-Quran dibulan Ramadhan, karena banyak keutamaan yang terkandungdi dalamnya. @ 



lion parcel