Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Marak Spanduk ‘Terima Kasih Jokowi, Selamat Bekerja Prabowo-Gibran’, Pengamat: “Kalau Memang Emas Tetap Emas, Tidak Perlu Dipromosikan Berlebihan Bahwa itu Emas”

Marak Spanduk 'Terima Kasih Jokowi, Selamat Bekerja Prabowo-Gibran', Pengamat: "Kalau Memang Emas Tetap Emas, Tidak Perlu Dipromosikan Berlebihan Bahwa itu Emas"

JAKARTA, ExtraNews – Masa jabatan Presiden Joko Widodo tinggal menghitung hari. Sosok yang akrab disapa Jokowi itu akan purnatugas pada 20 Oktober.

Selanjutnya tongkat kepemimpinan akan dilanjutkan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menjelang peralihan kekuasaan, mulai banyak spanduk-spanduk yang mejeng di sudut Jakarta bertuliskan terima kasih Jokowi (2014-2024) dan selamat bekerja Prabowo-Gibran (2024-2029). Seperti yang terlihat di jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Fenomena ini lantas dikomentari Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno. Adi mengatakan spanduk yang banyak bertebaran ini mengingatkannya pada masa-masa menjadi aktivis saat kuliah.

“Dulu, waktu zaman kuliah jadi aktivis patungan bikin spanduk demo lumayan juga harganya ya,” kata Adi kepada redaksi, Minggu 13 Oktober 2024.

BACA JUGA INI:   Beber Isi Piagam KPP, Sikap PKS Bisa Permalukan Partai Demokrat yang Merasa Dikhianati

Fenomena ini juga memunculkan beragam spekulasi. Spanduk ini bisa dipandang sebagai wujud kecintaan dan apresiasi rakyat terhadap kepemimpinan Jokowi yang telah mengabdi selama dua periode.

Namun, tak sedikit pula yang memandang spanduk-spanduk ini sebagai bagian dari strategi pencitraan politik, baik untuk Jokowi yang akan meninggalkan kursi kepresidenan, maupun untuk Prabowo dan Gibran yang segera memulai masa jabatan.

Dalam perspektif ini, pemasangan spanduk dianggap sebagai upaya memperkuat citra positif di mata publik, terutama di momen transisi politik yang penting.

“Sampai kapanpun, kalau memang emas tetaplah emas. Tak perlu dipromosikan berlebihan bahwa itu emas,” tandas Analis Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu. (*)

BACA JUGA INI:   Anies Baswedan Jadi Tokoh Panutan di Ormas Gerakan Rakyat, Kendaraan Politik Baru di Pilpres Tahun 2029?

 

 

 

lion parcel