 |
Inilah Penanda nama Masjid Rahmatullah
(Masjid yang Allah SWT Rahmati) |
12 September 1977, hari itu diresmikanya masjid berkubah hitam dengan bagian masjid yang lain di cat dengan warna tema putih. Diresmikan oleh gubernur Aceh saat itu Prof.Syamsudin Mahmud, masjid ini berdiri hingga saat ini. Terletak di Pesisir Pantai Lampuuk Aceh Besar, Masjid ini cukup ikonik untuk dikunjungi saat berkunjung ke Pantai Lampuuk yang cukup terkenal si antero Aceh Raya. Bukan hanya arsitektur masjid yang unik bergaya khas Turki, tapi masjid ini juga menjadi saksi sejarah kedahsyatan Tsunami pada Desember 2004 silam.
 |
| Kondisi Masjid Rahmatullah pasca Tsunami dan saat ini |
Tercatat jumlah penduduk saat itu ada sekitar 6.000 orang yang memukim tetap di Daerah pesisir pantai Lampuuk, dan yang selamat pascar Tsunami Aceh saat itu adalah hanya sekitar 700 warga yang selamat. Seluruh pemukiman disana rata dengan tanah tersapu arus Tsunami Aceh saat itu (termasuk kebun dan pohon-pohonan) menyisakan puing-puing bekas bangunan yang tersisa, sangat mencekam jika melihat bekas musibah Tsunami saat itu. Ajaibnya Masjid Rahmatullah yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari bibir pantai beratahan dari dahsyatnya terjangan tsunami, hal ini hampir mustahil jika dilihat dari akal dan pikiran karena bangunan disekitar masjid ini sudah benar-benar rata tidak ada bangunan sama sekali.
|
| Salah satu sudut Museum di dalam masjid |
Hal ini yang menjadikan banyaknya jurnalis dan wartawan datang ke masjid ini, sekedar mengabadikan dan mencari informasi atas kejadian luar biasa ini. Kuasa Allah diperlihatkan disini, bagaimana mungkin semua bangunan yang disekitar masjid ini yang tidak terlalu berbeda secara bahan dan konstruksi bisa rata dengan tanah sedangkan masjid ini tidak, ia tetap berdiri dengan kokoh dan tidak runtuh.
Terlepas dari Kuasa Sang Pencipta, Masjid ini menjadi tempat basecamp relawan yang terfokus di daerah Lampuuk. Daerah ini termasuk paling parah atas dampak musibah tsunami Aceh, ribuan orang meninggal dan ribuan rumah dan tempat tinggal rata dengan tanah. Negara yang paling berjasa dalam perbaikan dan pertolongan daerah ini adalah dari negara Turki, oleh karena saat ini Lampuuk disebut juga “Kampung Turki”. Turki melakukan tindakan kemanusian antara lain menyediakan makanan, tempat mengungsi, perbaikan jalan dan infrastuktur, membangun rumah warga dan penanganan korban meninggal.
|
| Masjid dengan Kubah Hitam, inilah Masjid Rahmatullah |
Sampai saat ini di daerah Lampuuk berdiri masjid Rahmatullah yang sudah direnovasi dan terdapat museum sebagai jejak bisu dahsyatnya tsunami Aceh di dalam salah satu bagian masjid ini. Berkunjunglah kesini melihat saksi betapa masjid ini menjadi salah satu kehendak Penguasa Semesta Alam dan rasakan betapa pilunya dan dahsyatnya musibah tsunami aceh yang terjadi saat itu.
#VisitIndonesia #WonderfulIndonesia #Aceh #Indonesia #TravellingIndonesia
