Kepala BNPT: 5 Daerah Rawan Radikalisme dan Terorisme,
Sumsel Tidak Termasuk Daerah Rentan Terorisme
Jakarta, Extranews — Provinsi Sumsel tidak termasuk daerah yang rentan radikalisme dan terorisme di Indonesia. Lima wilayah yang disebut masuk daerah rawan yaitu Aceh, Riau, Sulteng, Kalbar, dan Jatim. Hal itu dikemukakan oleh Kepala BNPT Pusat Komjen Pol Drs Suhardi Alius MH, pada pembukaan Rakernas FKPT, Senin (17/2), di Hotel Mercure Ancol, Jakarta.
Menurut Suhardi, pencegahan terorisme harus melibatkan semua pihak terutama pemerintah daerah. Pada pengurus FKPT tahun 2020, sebanyak 26 FKPT yang melibatkan 26 Kesbangpol. Dalam jaringan Pemda sangat signifikan meng inventarisir kearifan lokal. Karena dengan kearifan lokal bukan hanya budaya tetapi lebih dari itu menyangkut value atau nilai yang menjadi kekayaan luar biasa. “Dengan lokal wisdom bisa menjadi ujung tombak mengidentifikasi masalah lokal,” ujar Suhardi.
Kearifan lokal memegang peranan penting di tengah arus global.
Peran Pemda juga berkaitan dengan mitigasi ancaman. Karena dengan kearifan lokal akan memberikan peran kepala daerah. Menurut Suhardi, terorisme bisa terjadi dimana saja. Suhardi mengabdikan jika di masing masing daerah memaksimalkan peran perangkat daerah sampai RT yang menggunakan pola 1 x 24 jam wajib lapor akan meminimalkan potensi serangan radikalisme. Satu kekuatan yang dibutuhkan oleh nagara ini yaitu kebersamaan dan kepedulian dan rakyat kuat berani untuk mencegah kedamaian.
Berkaitan dengan pencegahan terorisme ada tiga kebijakan pemerintah. Pertama pemerintah menjaga rasa aman dan damai, kedua tidak ada pemulangan ISIS dan keluarganya ke Indonesia, ketiga pemerintah bersama stake holder melakukan verifikasi lintas sektoral.
32 FKPT Dilantik
Doktor Periansyah kembali memimpin Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumsel masa bakti 2020-2022. Peri dilantik bersama dengan 31 Ketua FKPT seluruh Indonesia di Mercure Hotel Ancol Jakarta, Senin (17/2).
Hadir pada kesempatan itu Sekjen Depdagri Hadi Prabowo dan pejabat BNPT. Pelantikan ditandai dengan pembacaan SK Kepengurusan dan penyematan id card FKPT.
Ketua Panpel yang juga Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Dr Hj Andi Intang Dulung, menjelaskan tema besar Rakernas Damai dan Bersatu. Dengan jumlah peserta yang mengikuti Rakernas FKPT 32 Provinsi dengan jumlah peserta 288 orang. Andi memaparkan Rakernas memastikan tersampaikan materi pelibatan masyarakat pencegahan terorisme dalam kearifan lokal. Melalui FKPT menangkal ideologi radikal dan solidaritas dalam mencegah terorisme.
Acara pembukaan diawali dengan menampilkan budaya Betawi dan pemutaran video kegiatan FKPT selama tahun 2019. Selanjutnya dilakukan pelantikan 32 FKPT secara serentak oleh Kepala BNPT Komjen Pol Drs Suhardi Alius MH ditandai dengan pemasangan tanda pengenal. fk