Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Kendaraan Bensin Berhenti Dijual di Tahun 2040, Bukan Dilarang Lho Ya…

Kendaraan Bensin Berhenti Dijual di Tahun 2040, Bukan Dilarang Lho Ya...
Ilustrasi/net

JAKARTA, ExtraNews – Pemerintah menyusun langkah mencapai target nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) 2060. Salah satu caranya adalah menyetop penjualan motor dan mobil berbahan bakar bensin.

Penghentian penjualan kendaraan dengan berbahan bakar bensin ini akan dimulai pada tahun 2040. Tahapannya, motor bensin tidak boleh dijual pada 2040 dan mobil bensin di 2050.

Perlu digarisbawahi, yang dilarang di sini adalah penjualannya, bukan berarti penggunaan mobil dan motor berbahan bakar bensin bakal dilarang.

“Di tahun 2040, bauran EBT sudah mencapai 71%, tidak ada penjualan motor konvensional. Bauran EBT diharapkan sudah mencapai 87% di 2050 dibarengi dengan tidak melakukan penjualan mobil konvensional,” katanya dalam keterangan pers, Kamis (14/10/2021).

BACA JUGA INI:   Di Aljazair BBM Murah dan Jalan Tol Gratis, Fadli Zon: Kekayaan Alamnya untuk Kemakmuran Rakyat, Bukan Asing

Upaya untuk mencapai nol emisi karbon telah dilakukan sejak tahun ini. Upaya yang dilakukan mulai dari peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan energi fosil, penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri, dan pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS).

Nah salah satu upayanya adalah penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi, untuk hal yang satu ini pemerintah punya target khusus di tahun 2030. Di tahun tersebut sudah ada penggunaan mobil listrik sebanyak 2 jutaan unit, dan motor hingga 13 jutaan unit.

Kalangan industri otomotif pun merespons rencana ini. Menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Yohannes Nangoi berdasarkan informasi yang didapatkan dari Kementerian Perindustrian, rencana penghentian penjualan kendaraan bensin ini akan dilakukan dengan cara mengganti bahan bakar menjadi ramah lingkungan.

BACA JUGA INI:   Pertamina Jual Pertalite Rp7.650 Per Liter, Harga Aslinya Bikin kamu Kaget!

Salah satunya, menurut Yohanes adalah dengan menggunakan bahan bakar biofuel. Bahan bakar yang satu ini disebutnya berasal dari kelapa sawit, pemerintah pun sudah mencanangkan program biofuel ini.

“Setahu saya, setelah saya berbicara dengan Kementerian Perindustrian kita harus menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan,” kata Yohannes kepada detikcom, Kamis (14/10/2021).

Yohannes juga mengatakan rencana ini tidak akan melarang pengoperasian mobil, bahkan mobil yang sekarang ber-BBM pun cuma perlu diganti bahan bakarnya saja.

“Pemerintah tengah mencanangkan G100 kan. Berarti mobilnya boleh dong. Contohnya di Brasil, bensinnya diganti etanol bahan baku tebu, itu kan energi baru terbarukan (EBT),” papar Yohannes.

“Jadi nanti kita lihat saja, tetapi bukan mobilnya diberhentikan bukan begitu kira-kira,” tambahnya. (*)

 

BACA JUGA INI:   Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, OJK Datangi Muba Optimalkan Sinergi Kebijakan

 

 

 

lion parcel