LAHAT-SUMSEL, ExtraNews – Terkait Kelangkaan gas elpiji 3 kg, yang membuat masyarakat kabupaten Lahat resah, hal tersebut mendorong sekelompok masyarakat yang menamakan diri pemuda peduli keluarga miskin (PPKM), menggelar aksi demo di depan kantor bupati Lahat, Kamis (09/09/2021).
Dalam aksinya mereka meminta kepada pemkab Lahat untuk mengusut tuntas pihak terduga pelaku yang menyebabkan kelangkaan serta mahalnya harga gas elpiji 3 kg, di mulai dari agen sampai pada pangkalan sesuai dengan undang undang yang berlaku.
Dalam orasinya Syei Muhamad selaku koordinator aksi menyebutkan, dalam beberapa bulan terakhir gas elpiji 3 kg susah di cari selain itu harga nya pun mahal, sehingga menyebabkan masyrakat resah.
” eceran warung bisa mencapai harga 35 ribu, dan itupun sangat langka hingga masyarakat mencari gas hingga kepelosok demi kebutuhan sehari hari, padahal tertuang peraturan menteri ESDM no 26 tahun 2009 tentang pendistribusian gas 3 kg” ujarnya.
Merekapun menuntut agar bupati Lahat, menjadi pioner dalam mengawal keputusan bupati Lahat, no 500/56/KEP/VII/2018 tentang penetapan harga eceran tertinggi gas elpiji 3 kg.
” Kami juga meminta pemkab Lahat untuk segera melakukan operasi gabungan yang melibatkan PT Pertamina MOR II terminal BBM Lahat dan aparat untuk menindak agen, pangkalan serta eceran yang nakal” pinta mereka.
Dalam aksi tersebut pemuda peduli keluaga miskin ( PPKM), kecewa karna pada saat orasi bupati Lahat tidak ada di tempat, sehingga suara mereka tidak tersampaikan secara langsung. [Ahmad]