SKK Migas dan Pertamina Berhasil PadamkanKebakaran
Sekayu, Extranews — SKK Migas dan Pertamina SubholdingUpstream Regional Sumatera Zona 4 (Pertamina Zona 4) berhasil padamkan kebakaran sumur migas ilegal di DesaKeban, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Senin (28/2).
“Pertamina Zona 4 menyatakan sumur yang terbakar telahselesai ditangani tepat pukul 18.00 WIB. Dengan padamnyakebakaran di sumur ini, penugasan yang diberikan negara kepada Pertamina Zona 4 telah diselesaikan dengan baik,”ujar Agus Amperianto, General Manager Zona 4, selakuIncident Management Team (IMT) Leader.
Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana KegiatanUsaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, menyampaikanapreasiasi setinggi-tingginya kepada tim PHR Regional-1 Zona-4 atas keberhasilan penugasan dalam rangkapemadaman dan penutupan sumur illegal driiliing di Wilayah Kerja ConocoPhillips Indonesia. “Kami memberikanApresiasi buat semua pihak terutama para pekerja Pertaminadan para pihak di lapangan, yang menanggung resiko paling besar kegiatan pemadaman kebakaran sumur liar di Keban. Kami berharap ini menjadi pembelajaran bagi masyarakatagar tidak lagi melakukan kegiatan pengeboran illegal yang sangat berbahaya bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Sebelumnya, sejak Oktober 2021 terjadi kebakaran sumurmigas yang dikelola tanpa izin oleh masyarakat di DesaKeban dan Pertamina mendapat penugasan dari negara untukmenangani kebakaran sumur migas tersebut.
Julfrinson Alfredo Sinaga, Sr Manager Ramba Field selakuOn Scene Commander di lapangan, turut menjelaskan, bahwadalam proses penanganan tersebut terdapat 3 tantangan utama, yaitu keterbatasan sumber air untuk pemadaman, tekanan daribawah sumur yang tidak bisa diprediksi dan tidak cukupinformasi teknis terkait kondisi bawah tanah sumur yang terbakar.
“Kondisi ini membuat tim Pertamina EP Ramba Field meraba-raba situasi dan mencari solusi terbaik untukpenanganan. Atas peran aktif tim kami dalam menggaliinformasi dari warga sekitar dan kesediaan warga memberikaninformasi, akhirnya kondisi bawah tanah sumur bisadiprediksi dan kami dapat melakukan penanganan yang terstruktur dan terukur,” jelas Julfrinson.
Saat ini penyemenan sumur Keban sudah keras secaramenyeluruh. Kondisi sumur dan area di sekitarnya telah amandan terkendali. Namun demikian, masih dilakukan observasiterhadap sumur sembari melakukan pembersihan. PertaminaZona 4 melalui Tim Pertamina EP Ramba Field saat inisedang melakukan persiapan untuk demobilisasi personil dan peralatan.
Agus menambahkan bahwa keberhasilan pemadaman sumurKeban tidak terlepas dari dukungan para pemangkukepentingan. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang turutmembantu kami dalam proses pemadaman sumur ini, utamanya SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan SKK Migas Pusat, Forum KomunikasiPimpinan Daerah (Forkompimda) dan Forum KomunikasiPimpinan Tingkat Kecamatan (Forkompimcam) di KabupatenMusi Banyuasin.
Sekaligus dalam kesempatan ini kami inginmengingatkan bahwa kegiatan penambangan migas tidakberizin berdampak kepada lingkungan yang sangat luas, sertamembahayakan keselamatan masyarakat, dan lingkungansekitar,” pungkas Agus.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, AnggonoMahendrawan juga menyampaikan apresiasinya kepadasemua pihak yang telah bekerja bahu membahu untukpenyelesaian pemadaman kebakaran akibat kegiatan illegal ini.
“Kami sangat mengapresiasi rekan-rekan KontaktorKontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Rokan yang telah berupaya dengan maksimal dalam usaha memadamkankebakaran yang terjadi ini, dan tentu pula atas kerjasama yang baik dengan semua pihak terkait ” ujar Anggono.
Ia juga menyampaikan harapan agar kedepan tidak ada lagi kejadianserupa di daerah, mengingat akibat yang ditimbulkan dari inisangat besar dampaknya kepada lingkungan, kehidupan sosialmasyarakat dan juga membutuhkan biaya yang sangat besaruntuk menanggulanginya.
“KKKS harus mengeluarkan biayadari APBN untuk upaya ini dan sangat besar, sehingga sangat disayangkan apabila anggaran yang sebetulnya bisa digunakanuntuk program-program kemasyarakatan malah harusdialihkan untuk hal semacam ini, harapannya kedepan semogatidak ada lagi kejadian serupa yang merugikan banyak pihak,” ujar Anggono.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Apriyadi yang hadir mewakili Plt. Bupati Musi Banyuasindalam silahturahmi SKK Migas – Pertamina Hulu RokanZona 4 pada Sabtu, 6 Maret 2022 menyampaikan apresiasiyang setinggi-tingginya kepada SKK Migas dan PHR Zona 4 atas apa yang telah dilakukan dalam usaha pemadamankebakaran sumur illegal di Desa Keban. “Kami sangat berterimakasih, kami paham bahwa pemadaman ini bukan halyang mudah dilakukan namun Pertamina dibawahpengawasan SKK Migas dapat dengan berhasilmelakukannya,” ungkap Apriyadi.
Selanjutnya Apriyadi juga menjelaskan bahwa kebakaran ini terjadi bukan karenakegiatan pengeboran yang dilakukan Pertamina namunmerupakan akibat perbuatan oknum penambangan illegal.
“Biaya yang besar harus dikeluarkan oleh Pertamina untukmembantu menyelesaikan pemadaman kebakaran sumurillegal yang sebetulnya bukan akibat pengeboran yang dilakukan Pertamina. Untuk itu kami kembali inginmenyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya, dan kami sangat merasa bangga kepada semua pihak yang turutbersinergi dalam hal ini” tutup Apriyadi.Rel