Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Jokowi Disebut Sudah Jadi Keluarga Golkar, 2 Politisi PDIP Beri Kritik, Jusuf Kalla Tanggapi Santai

Jokowi Disebut Sudah Jadi Keluarga Golkar, 2 Politisi PDIP Beri Kritik, Jusuf Kalla Tanggapi Santai

PDIP Tak Pikirkan Jokowi dan Gibran
Senada dengan Guntur Romli, Andreas Hugo Pariera juga menyebut PDIP sudah tidak memikirkan Jokowi dan Gibran.

Menurutnya, Jokowi dan Gibran kini seolah tengah mencari partai yang cocok untuk bernaung setelah berseberangan dengan PDIP.

“Biarin saja. Di PDI Perjuangan juga nggak dipikirin lagi orang-orang ini,” ucap Andreas.

“Sekarang mereka berdua yang sedang cari rumah. Politisi pada punya rumah, ini orang dua pergi dari rumahnya sambil “bakar” rumahnya.”

“Untung saja rumahnya kokoh tegak, sekarang setelah pesta selesai (Pemilu 2024 -red), orang pada pulang ke rumah masing-masing. Mereka (Jokowi dan Gibran) cari-cari tumpangan, maksa-maksa masuk rumah yang sudah berpenghuni,” imbuhnya.

BACA JUGA INI:   Tidak Ingin Ulang Kesalahan Pilgub DKI 2017, Denny Indrayana Sebut Jokowi Ingin Eliminasi Anies Secepat Mungkin

Andreas berpendapat, Golkar memang membutuhkan figur Jokowi sebelum digelarnya Pemilu 2024.

Ia pun bingung kenapa Golkar saat ini masih memerlukan kehadiran Jokowi dan keluarga di dalam partai.

“Sebelum pemilu kemarin, memang Golkar butuh Jokowi dan berlindung pada Jokowi. Tetapi apakah sekarang masih juga tingkat kepentingannya sama?,” imbuhnya.

Jusuf Kalla: Semua Orang Boleh

Sementara itu, mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) justru memberikan respons santai terkait klaim Airlangga tersebut.

Ia menyebut semua orang bisa masuk ke Partai Golkar, termasuk Jokowi dan Gibran.

JK menegaskan Golkar merupakan partai yang terbuka untuk semua kalangan.

“Semua orang, kau juga bisa masuk Golkar. Golkar itu partai terbuka, boleh masuk. Semua orang boleh masuk,” tutur JK kepada awak media di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).

BACA JUGA INI:   VIRAL Video Prabowo Subianto Ancam dan Tantang Media, Ternyata….

Kemudian, saat disinggung peluang Jokowi menempati posisi strategis di Golkar, JK enggan berkomentar banyak.

Menurut JK, hak itu merupakan urusan pimpinan partai.

“Terserah pimpinannya,” terangnya. (*)

 

 

lion parcel