Jembatan di Niur Empatlawang Patah Dua Diterjang Arus Sungai
Empat Lawang, extranews – Salah satu jembatan penghubung desa ke areal perkebunan di Desa Niur, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang patah jadi dua diterjang derasnya arus. Meskipun tak memakan korban jiwa, namun akibat ambruknya akses utama ini menganggu kelancaran aktivitas warga desa setempat untuk mencari nafkah.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, jembatan dengan bentang sekitar 20 meter dan lebar dua meter ini ambruk setelah meluapnya air Sungai Kandis yang menyeret sampah, ranting dan pepohonan, Sabtu (7/12) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kepala Desa Niur, Hadi saat dikonfirmasi membenarkan, ambruknya salah satu jembatan yang berada di desa-nya tersebut.
“Ya, benar jembatan penghubung di desa kami patah, kejadiannya sekitar jam 21.00 tadi malam,” ungkapnya.
Sementara, Tohir (62) warga desa setsmpat mengatakan, jembatan tersebut dibangun tahun 2009 lalu. Jembatan ini merupakan sarana penyeberangan warga menuju areal perkebunan.
“Jembatan ini yang dibangun pada 2009 lalu, ini merupakan akses kami bepergian ke kebun sehari-hari. Akibat kejadian ini, cukup menghambat warga untuk menjalankan aktivitasnya,” tuturnya.
Tohir pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Empat Lawang untuk segera memperbaiki jembatan tersebut, karena jembatan ini adalah salah satu akses uuntuk menuju kebun setiap harinya. Apalagi warga yang mayoritasnya petani sebagian besar memanfaatkan jembatan tersebut.
“Ya, harapan kamo agar pemerintah segera melakukan perbaikan, karena jembatan ini adalah salah satu jalan kami ke kebun, untuk mencari nafkah,” harapnya. (wwk)