ExtraNews – Sejak 17 April 2024, Tengku Firmansyah memboyong keluarganya untuk menetap di Kanada. Bersama istri, Cindy Fatikasari, mereka rela meninggalkan dunia hiburan Tanah Air demi menemani putranya yang kuliah di sana.
Setelah mendapat permanent resident, keduanya berangkat ke Kanada. Sejak awal, mereka berkomitmen rela bekerja apa saja sebagai TKI selama pekerjaannya halal. Hal itu dibuktikan oleh Tengku Firmansyah.
Biasa tampil necis dalam pekerjaannya sebagai aktor, penampilannya kini berubah 180 derajat. Dalam unggahan di Instagram terbarunya, mukanya tampak kotor. “Biar muka cemong2 tp seru bisa ke tempat kerja nyantai pake celana pendek… ini lagi nunggu mau di jemput sama gebetan baru,” tulisnya di akun @tengku_firmansyah.
Lihat postingan ini di Instagram
Netizen yang penasaran bertanya soal pekerjaan barunya sebagai TKI. Dijawab oleh Tengku Firmansyah, dia bekerja sebagai tukang besi. Diketahui dia bekerja di Edmonton Exchanger. Dilansir dari laman edmontonexchanger.com, perusahaan tersebut menyediakan jasa manufaktur dan pemeliharaan yang meliputi komponen pipa besi hingga mesin.
Bagaimana soal gaji? Dilansir dari laman livingin-canada.com, bisa diketahui upah untuk tukang las, tukang solder hingga operator mesin yang dihitung per jam yang juga berlaku bagi TKI.
Tengku Firmansyah dan keluarga tinggal di Edmonton, ditarik data dari laman tersebut upah per jam terendah di tahun 2019 sekitar 25 CAD, upah rata-rata 33,88 CAD dan tertinggi 56,74 CAD.
Jika dikonversi, upah suami Cindy Fatikasari sebagai TKI tukang besi di Kanada antara Rp296.743 hingga Rp673.488 per jam. Tapi itu angka di tahun 2019, ya Hopers. Di tahun 2024 tentu upah mengalami kenaikan.
Di Kanada, standar setiap orang bekerja selama 40 jam seminggu, termasuk mereka yang bekerja di perusahaan atau restoran. Maka kalau dihitung, kira-kira dalam sebulan bisa meraup upah hingga sekitar Rp96 juta.
Menariknya, laman tersebut menyebut lowongan di bidang tersebut masih sedikit sehingga merupakan kesempatan bagi pekerja migran alias TKI.
“Prospek pekerjaan sangat bagus untuk profesi ini. Pemerintah memperkirakan akan ada terlalu sedikit pencari kerja untuk mengisi lowongan kerja di profesi ini dalam waktu dekat. Imigran akan menjadi sumber pasokan yang signifikan untuk pekerjaan ini.”