Pasang Iklan Murah Meriah

Hotman Paris Murka dan Beri Pesan Menohok kepada Rocky Gerung Usai Disebut Cincin Pengacara Kondang Itu Lebih Berkilau dari Otaknya

Hotman Paris Murka dan Beri Pesan Menohok kepada Rocky Gerung Usai Disebut Cincin Pengacara Kondang Itu Lebih Berkilau dari Otaknya

JAKARTA, ExtraNews – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea merespons pernyataan Rocky Gerung yang menyindir dirinya mengenai cicin yang lebih berkilau dari otaknya.

Hotman Paris pun mengunggah sebuah video dengan nada kesal di Instagram miliknya, memberikan pesan kepada Rocky Gerung.

Respons Hotman Paris yang disampaikan pada Rocky Gerung itu terkait dengan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024.

Diketahui, Hotman Paris adalah salah satu pengacara yang mewakili pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di sidang sengketa Pilpres 2024.

Merasa tersindir dan perlu memberikan klarifikasi, Hotman Paris pun memberikan pesan menohok kepada Rocky Gerung, khususnya soal pernyataan terkait cincin berlian yang dikenakannya.

BACA JUGA INI:   Haornas Jadikan Momentum Kebangkitan Olahraga Nasional

Di pesan video tersebut, Hotman Paris menyebut otaknya lebih tajam dari otak Rocky Gerung.

“Hai Rocky Gerung, kau menuduh berlian saya lebih tajam dari otak saya. Yang benar, berlian saya ini lebih tajam dari otak kamu. Bahkan, otak saya lebih tajam dari otak kamu,” kata Hotman, di video tersebut.

Selain itu, pengacara kondang tersebut juga menyinggung soal dibutuhkannya ilmu sosiologi dalam memutus sidang MK.

Ia menegaskan, dirinya tidak setuju dengan penilaian tersebut dan memberikan penjelasan soal tuduhan di dalam sidang MK.

Hotman menuturkan, salah satu tuduhan utama dari Kubu 03 atau Ganjar Pranowo dan Mahfud MD adalah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sengaja membeli suara rakyat melalui bansos.

BACA JUGA INI:   Survei Capres 2024 Marak Tanda Rakyat Ingin Presiden Segera Diganti

Menurutnya, tuduhan kepada Presiden Jokowi tersebut harus dibuktikan secara fakta, bukan berdasarkan ilmu sosiologi.

“Kau tahu nggak, bahwa salah satu tuduhan utama dari 03 adalah bahwa Jokowi melakukan nepotisme melawan hukum dengan membeli suara rakyat dengan bansos. Itu kan perlu pembuktian hukum acara,” kata dia.

“Tidak bisa dengan sosiologi, harus ada bukti saksi fakta. Makanya, gara-gara pendapat kaulah kemudian lawyer-nya 03 hanya membawa ahli agama, etika yaitu Romo sama dua psikolog,” kata Hotman melanjutkan.

Pengacara itu menuturkan, psikolog tidak mungkin bisa membuktikan adanya perbuatan melawan hukum mengenai jual beli suara.

Ia pun menegaskan, hal ini yang kemudian menunjukkan kelemahan Rocky Gerung yang tidak paham bidang hukum.

BACA JUGA INI:   PBB Fix Yusril Ihza Mahendra Dampingi Prabowo Subianto, Begini Sikap Gerindra

“Di situlah kelemahan kau yang utama, karena kau mencampuri yang bukan bidangmu. Kau hanya tahu ilmu filsafat, kau mencampuri yang bukan bidangmu Rocky Gerung,” ujar Hotman menegaskan. (*)