Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Gunakan Listrik untuk Rekayasa Sinar Matahari,”Hasilnya Menakjubkan!

Gunakan Listrik untuk Rekayasa Sinar Matahari
  • Gunakan Listrik untuk Rekayasa Sinar Matahari, Hasil Panen Petani Buah Naga Naik 2,5 Kali Lipat.
  • Electrifying Agriculture PLN menjadi program peningkatan produktivitas petani modern

BANDA ACEH-ACEH, ExtraNews – PT PLN (Persero) terus berkomitmen meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Tanah Air melalui program Electrifying Agriculture. Dengan memanfaatkan listrik sebagai Rekayasa Sinar Matahari di malam hari, petani buah naga di Lhokseumawe, Aceh berhasil meningkatkan hasil panen hingga 2,5 kali lipat menjadi 500 kilogram (Kg).

Untuk mendukung para petani, PLN memberikan bantuan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Dengan bantuan ini, para petani bisa melakukan perubahan daya dari 900 VA menjadi 4.400 VA untuk mencukupi kebutuhan listrik pertaniannya.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh, Abdul Mukhlis berharap bantuan ini bisa meningkatkan kesejahteraan para petani, terutama di kala pandemi Covid-19 yang belum mereda.

BACA JUGA INI:   Jokowi Dapat Dipenjara Maksimal Seumur Hidup Buntut Ekspor Pasir Laut

“Ini merupakan program bantuan untuk petani buah naga Bang Tani Jaya dan juga merupakan pemanfaatan teknologi Electrifying Agriculture untuk meningkatkan produktivitas pertanian khusus buah naga,” ujar Abdul, 11 September 2021

Gunakan Listrik untuk Rekayasa Sinar Matahari,"Hasilnya Menakjubkan!Para petani mengapresiasi PLN. Wujud bantuan itu dinilai sangat tepat, sebab dampak penerapan Electrifying Agriculture langsung terasa.

“Saya berterima kasih kepada PLN yang telah memberikan bantuan yang mana sangat bermanfaat sekali bagi kami sebagai petani buah naga,” kata M. Yani (40), salah satu petani buah naga yang mendapatkan bantuan program ini.

Petani di Desa Padang Sakti, Kecamatan Muara Dua ini menyebut bahwa metode penyinaran lampu LED listrik di lahan miliknya berfungsi baik. Dengan luasan lahan 1.200 meter persegi, petani buah naga dapat meningkatkan produksi panen hingga 500 Kg tanpa harus menunggu musim panen buah naga. Sebelumnya tanpa penyinaran listrik PLN, petani hanya memperoleh 200 Kg sekali panen.

BACA JUGA INI:   'Yang Lain pada Cari Kerja, Saya Cari Rumput, Sekarang Punya Aset Rp 80 Miliar'

Yani menjelaskan buah naga merupakan buah yang tumbuh di daerah tropis. Sehingga dukungan penyinaran lampu di malam hari sangat berguna untuk menjaga suhu di sekitar kebun tetap terjaga. Selain itu, dengan penyinaran juga dapat menghindarkan buah naga dari serangan serangga maupun hama buah lainnya.

Yani menyebut bahwa nantinya kebun buah naga yang memakai program Electrifying Agriculture ini akan dikembangkan untuk mendukung perekonomian petani dan warga sekitar. “Kebun buah naga ini nantinya juga sebagai tempat edukasi para petani buah naga yang ada di kota Lhokseumawe, maupun tempat agrowisata kebun naga,” katanya.

Selain di Lhokseumawe, PLN juga menyerahkan bantuan dua unit Rumah Tanam (Green House) untuk tanaman Tomat Cherry serta Food Dehydrator kepada pengelola @KEBUNMint di Desa Neusu, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh.

BACA JUGA INI:   Pendapatan APBD Kabupaten Muba lebih dari 65% Tergantung Pada Dana Bagi Hasil Migas, "Perlunya...

Sementara di Kota Langsa, PLN menyalurkan pompa air bagi kelompok tani di Desa Buket Meutuah, Kecamatan Langsa Timur yang kesulitan dengan irigasi karena topografi sumber air tersebut rendah. [red]

 

lion parcel