Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Gubernur Herman Deru Dukung Peran BKMT dalam Pembinaan Spiritual Masyarakat Sumsel

IMG 20250522 WA0033 scaled

 

Palembang, ExtraNews – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru, didampingi Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru, menghadiri pelantikan pengurus wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sumsel periode 2025–2030 di Griya Agung, Kamis (22/5/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi serta dukungannya kepada BKMT Sumsel atas kontribusinya dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap ajaran agama serta nilai-nilai spiritual.

“Kita baru saja menyaksikan acara yang sangat sakral. Saya ucapkan selamat kepada para pengurus yang telah dilantik, juga kepada Ibu Halifah yang kembali terpilih sebagai Ketua BKMT Sumsel,” ujarnya.

Herman Deru menegaskan pentingnya peran para ibu yang mayoritas tergabung dalam BKMT, sebagai pendidik pertama bagi anak-anaknya.

“BKMT ini anggotanya mayoritas ibu-ibu, meski ada juga yang pria. Saya berpesan kepada para ibu untuk menyadari bahwa mereka adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya,” katanya.

Ia juga mengimbau BKMT untuk berperan aktif dalam mendidik generasi muda, tidak hanya dari aspek intelektual, tetapi juga dalam membangun keimanan yang kuat.

BACA JUGA INI:   Persiapan Event JKPI ke-IX di Benteng Kuto Besak dan Museum SMB II Kota Palembang

“BKMT merupakan wadah organisasi dari berbagai majelis taklim (MT). Meski tidak semua masjid atau surau memiliki BKMT, hampir di setiap tempat ada majelis taklim,” jelasnya.

Menurutnya, tugas utama kepengurusan baru ini adalah memperkuat struktur organisasi dari tingkat kabupaten hingga kelurahan agar menjadi satu kesatuan yang utuh.

“BKMT juga bisa membantu pemerintah, misalnya melalui penyuluhan-penyuluhan seperti tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” imbuhnya.

Gubernur menyatakan kekagumannya terhadap soliditas BKMT yang telah eksis selama 44 tahun tanpa konflik internal ataupun munculnya organisasi tandingan.

“Saya salut dengan BKMT yang tetap kompak dan solid. Jangan sampai ada perpecahan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART),” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum BKMT Pusat, Syifa Fauzia, menyampaikan bahwa Sumsel bukanlah wilayah yang asing baginya karena sebagian besar keluarganya berasal dari provinsi ini. Ia menjelaskan bahwa BKMT didirikan pada 1 Januari 1981 oleh 731 majelis taklim yang ingin bersatu dalam sebuah organisasi perempuan muslimah.

BACA JUGA INI:   Akan Digelarnya Event Sriwijaya University Learning and International Conference Tahun 2024

“Peran BKMT terus berkembang, tak hanya di bidang dakwah, tetapi juga di berbagai bidang lainnya. BKMT adalah organisasi independen, tidak berafiliasi dengan partai mana pun, dan didirikan untuk meningkatkan kualitas umat. Saat ini, BKMT telah hadir hampir di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.

Syifa berharap kehadiran BKMT di Sumsel dapat menjadi penyemangat bagi para pengurus dalam membangun daerah masing-masing.

“BKMT harus memiliki nilai-nilai seperti semangat, loyalitas, dan dedikasi. Saat ini, secara demografis, usia anggota BKMT mayoritas 55 tahun ke atas. Namun, saya optimistis BKMT Sumsel akan terus maju dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketua BKMT Sumsel, Halifah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Musyawarah Wilayah ke-6 pada 26 April lalu telah memberikan amanah kepadanya untuk kembali memimpin organisasi tersebut.

“Amanah ini merupakan kehormatan dan tanggung jawab besar atas kepercayaan yang diberikan,” ucapnya.

BACA JUGA INI:   Gubernur Sumsel Herman Deru Tandatangani Prasasti Peresmian Masjid As-Salman Kelurahan Sukarami Palembang

Menurutnya, BKMT Sumsel telah hadir di 14 kabupaten/kota bahkan hingga tingkat kecamatan. Ia berkomitmen membangun sinergi dengan berbagai majelis taklim dan menjalin kerja sama dengan organisasi perempuan lainnya.

Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPD RI dr Ratu Tenny Leriva HD, para bupati/wali kota Se-Sumsel, jajaran pengurus BKMT pusat, serta para ketua BKMT se-Sumsel. (rel)

 

 

lion parcel