Berantas Buta Matematika Lewat Gernas Tastaka
Muara Enim – Extranews
Sebagai upaya dalam meningkatkan daya saing daerah melalui peningkatan sumber daya manusia. Pj Bupati Muara Enim H Nasrun Umar (HNU) bersama Direktur Utama PT Bukit Asam, Tbk, (PTBA) secara virtual meluncurkan Gerakan Nasional (Gernas) Pemberantasan Buta Matematika (Tastaka) Tahun 2021, Jumat (13/8).
Kegiatan yang diinisiasi oleh PTBA bekerjasama dengan jaringan masyarakat profesional Nadhliyin atau NU Circle ini akan fokus pada pengembangan kemampuan 40 orang guru sekolah dasar sederajat di Kecamatan Lawang Kidul.
Dalam sambutannya, Pj Bupati menyambut baik kegiatan yang dinilai bermanfaat ini. Melalui program Gernas Tastaka ini. HNU menegaskan sudah menjadi tanggung jawab pemerintah maupun badan yang ada untuk mempersiapkan generasi penerus melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia yang terdidik, handal, bermartabat dan memiliki daya saing.
“Gernas Tastaka selaras dengan prioritas pembangunan pendidikan di Kabupaten Muara Enim untuk meningkatkan daya saing daerah dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dunia pendidik maupun siswa sendiri,”kata HNU.
Lanjutnya, Pemkab Muara Enim menyadari pendidikan investasi tidak hanya berguna untuk anak didik, bagi keluarga, daerah dan lingkup luas memberikan kontribusi untuk nusa dan bangsa.
Pembangunan di bidang pendidikan menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah dan Badan Usaha. Kepedulian dari PTBA ini semoga menjadi panutan bagi BUMD, BUMN maupun dunia usaha lainnya, dan diharapkan bisa berkelanjutan diadakan PTBA dalam jumlah peserta yang lebih besar.
“Kita mengharapkan kepedulian dalam peningkatan kualitas pendidikan ini tidak hanya dilakukan oleh PTBA saja, namun juga dapat diikuti oleh BUMD/BUMN maupun dunia usaha lainnya di Kabupaten Muara Enim,”ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PTBA menyampaikan komitmennya dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Muara Enim. Menurutnya pendidikan tidak hanya membutuhkan penyediaan sarana dan prasarana fisik saja, namun juga perlu membangun kompetensi dasar para guru maupun siswa.
Seperti diketahui program Gernas Tastaka merupakan program pelatihan dan pendampingan yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas guru di Sekolah Dasar agar mampu menyelenggarakan kegiatan belajar – mengajar matematika di tingkat SD/MI yang mendorong siswa untuk bernalar melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.
Dengan tujuan pendekatan kontekstual dalam perancangan maupun aplikasi kegiatan belajar dan mengajar matematika, pendekatan konkret, gambar dan abstrak dalam perancangan maupun aplikasi kegiatan belajar dan mengajar matematika, dan untuk melakukan perubahan pembelajaran di kelasnya serta diseminasi gagasan kepada rekan sebaya melalui berbagai media.
Peluncuran Gernas Tastaka diperlukan untuk memberikan gambaran kepada calon penerima manfaat dan pemangku kepentingan serta menjaring calon penerima manfaat/kolaborator untuk terlibat aktif dalam program Gernas Tastaka, lalu untuk menginformasikan bagaimana teknis program Gernas Tastaka dijalankan.
Adapun jumlah peserta Training of Trainer (ToT) berjumlah 160 guru dari SD /MI di Kabupaten Muara Enim dengan persyaratan seperti memiliki komitmen menyelesaikan ToT serta mendiseminasikan pelatihan kepada rekan guru, sekolah dapat mengirimkan maksimal 5 perwakilan guru setidaknya satu guru mengajar kelas 1, 2 atau 3 dan 1 guru yang mengajar di kelas 4, 5 atau 6, guru yang dipilih mempresentasikan sebaran mutu SD/MI diwilayah tersebut, dan guru akan diseleksi dan direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim.NH
