Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

GEMPAR!! Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Permintaan Maaf ke Warga Indonesia soal Kasus Brigadir J, Karena Ini…

GEMPAR!! Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Permintaan Maaf ke Warga Indonesia soal Kasus Brigadir J, Karena Ini...

JAKARTA, ExtraNews -Pengungkapan kasus pembunuhan berencana Brigadir J masih berjalan usai dua bulan pasca kejadian. Adapun kini heboh Kamaruddin Simanjuntak ungkap permintaan maaf ke warga Indonesia soal kasus Brigadir J yang dinilai belum menemui titik terang dan transparan, Senin (19/9/2022).

Kasus Brigadir J yang telah menyita perhatian publik selama dua bulan terakhir ini, seolah tak berhenti menjadi sorotan karena banyaknya fakta-fakta yang kini belum terungkap, seperti motif pembunuhan, serta munculnya kembali terkait adanya dugaan pelecehan seksual yang melatarbelakangi pembunuhan.

Heboh Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Permintaan Maaf ke Warga Indonesia soal Kasus Brigadir J, Kenapa? Pengacara Brigadir J atau Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan kliennya Samuel Hutabarat, ayah dari almarhum Brigadir J sudah lelah melihat aparat penegak hukum dalam mengungkap kasus dugaan pembunuhan putranya di rumah dinas Duren Tiga.

BACA JUGA INI:   Luhut Diberi Gelar "King of Angin Sorga", Prima Jelaskan Deretan Janji Kosongnya

Untuk itu, Kamaruddin meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa memenuhi harapan masyarakat. “Saya atas nama penasihat hukum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga negara Indonesia karena tidak bisa memenuhi harapan masyarakat,” kata Kamaruddin dikutip dari YouTube Uya Kuya. Selain itu, Kamaruddin juga mewakili keluarga Brigadir J yakni Samuel menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia.

Sebagai orang tua Brigadir J, kata dia, Samuel sudah menyatakan selesai karena anaknya tidak bisa kembali lagi. “Kemarin ketika saya ke Jambi beliau berpesan, sudah cukup, kamu sudah capek, Pak. Kami mendengar saja capek, demikian juga masyarakat bilang mengikuti saja capek apalagi bapak yang melakukan.

Saya sudah berjuang dengan mengorbankan baik pikiran, materi maupun waktu. Saya membiayai semua perkara ini, tapi saya tidak bermaksud mengungkit-ungkit itu,” jelas dia.

BACA JUGA INI:   Polisikan Roy Suryo soal Fufufafa, Pasukan Bawah Tanah Jokowi: Gibran Lambang Negara!

Tetapi, ia melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau berbuat sesuatu. Makanya, kata dia, pada akhirnya Presiden Jokowi menyampaikan empat kali dalam kesempatan supaya kasus kematian Brigadir J dibuka seterang-terangnya.

Memang, ia sudah prediksi kasus ini akan rumit prosesnya. “Pada akhirnya, apa yang daya perkirakan perkara ini akan menjadi falilut itu terjadi. Artinya, sudah tiga bulan perkara sejak Juli, Agustus, September perkara tidak terang-terang. Padahal saya katakan dulu, kalau saya jadi penyidik, setengah hari saya garansi selesai.

Tidak sampai seminggu dua minggu sampai ada tahap dua, itu dengan kecerdasan saya,” ungkapnya. Namun, Kamaruddin menyebut kinerja Polri sangat lambat dan terlihat Presiden Jokowi juga seperti membiarkan institusi Polri terjebak dalam lumpur tersebut.

BACA JUGA INI:   Mustopa Pelaku Penembakan Gedung MUI Miliki Rekening Rp800 Juta, Polisi dan PPATK Bertindak

Sehingga, akhirnya mereka sampai hari ini tidak bisa keluar. “Harusnya sudah banyak tersangka minimal 30-35 tersangka. Sampai hari ini baru 5 tersangka, ditambah dengan 7 orang. Yang tujuh itu pun tersangka obstruction of justice,” tandasnya. [*tvOne]

lion parcel