Lokasi penjara yang dibentuk pada era George W Bush ini memang terpencil, seakan tidak terjangkau pengadilan AS. Tahanan dapat ditahan tanpa batas waktu. Suara pelanggaran HAM terhadap para tahanan di sini terdengar menembus tembok penjara.
Berikut cerita soal Majid Khan yang ditahan di Guantanamo:
Majid Khan diperk0sa CIA
Majid Khan lahir di Arab Saudi dan besar di Pakistan, pindah ke AS pada usia 16 tahun. Dia divonis 26 tahun penjara setelah mengaku bersalah telah membantu kelompok Islamis garis keras merencanakan serangan. Khan diizinkan membacakan pengalamannya saat ditahan oleh aparat keamanan AS di Guantanamo.
Inilah untuk pertama kalinya ada kesaksian terbuka soal penyiksaan dan pelecehan yang dialami tawanan yang ditangkap setelah serangan 11 September 2001 di New York dan di Washington. Khan membacakan pengakuannya dari dokumen 39 halaman.
Dia mengaku diperkosa oleh staf medis CIA pada September 2004. Ia menuturkan, dalam keadaan tak berdaya, staf-staf medis CIA memasukkan objek seperti pipa ke anusnya.
Serangan seksual ini kadang dilakukan di selnya, kadang dilakukan di ruangan lain. Dalam kesempatan lain, Khan ditempatkan di atas usungan, dipegangi oleh setidaknya dua penjaga dan kemudian staf medis CIA memasukkan objek ke anusnya.
“Jelas ini bukan prosedur medis … saya pernah bertanya, mengapa ia melakukan semua ini. Ia menjawab ini karena saya adalah teroris,” kata Khan.