PLN Mengucapkan selamat idul fitri 2025

Focus Group Discussion Tentang Sumsel Siaga Bencana

Focus Group Discussion Tentang Sumsel Siaga Bencana
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn saat menjadi nara sumber Focus Group Discussion (FGD) tentang Sumsel Siaga Bencana, Sabtu (19/2/2022) dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Pelantikan Gema Keadilan Se-Sumsel dari tanggal 19 sampai 20 Februari 2022 di Wisma Atlet, Jaka Baring Sport City (JSC).

PALEMBANG, ExtraNews – Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) menjadi daerah yang sangat berpotensi besar mengalami berbagai bencana.

Bahkan sepanjang 2021, tercatat 138 bencana yang terjadi di wilayah Sumsel. Rinciannya, 92 kali kebakaran rumah penduduk, 15 kali banjir, 6 kali tanah longsor, 20 kali puting beliung, dan 5 kali banjir bandang. Hal ini mengakibatkan sebanyak 4.874 KK atau 2.673 jiwa menderita, baik luka-luka, mengungsi hingga meninggal dunia.

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn melihat bencana alam yang selama ini terjadi Sumatera Selatan (Sumsel) karena masyarakat tidak memiliki karakter untuk menjaga alam.

“ Makanya kalau kita memiliki karakter, memiliki prinsip atau pandangan , kita harus bisa menjaga alam, menjaga alam bukan tanggungjawab satu perusahaan, menjaga alam tanggungjawab kita semua, “ kata saat menjadi nara sumber Focus Group Discussion (FGD) tentang Sumsel Siaga Bencana, Sabtu (19/2/2022) dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Pelantikan Gema Keadilan Se-Sumsel dari tanggal 19 sampai 20 Februari 2022 di Wisma Atlet, Jaka Baring Sport City (JSC).

BACA JUGA INI:   Bapemperda DPRD Kota Palembang Bersama Seniman dan DKP Sepakat Bakal Bahas Raperda Kesenian

Untuk itu menurut SMB IV semuanya harus di mulai dari diri sendiri seperti dengan membuang sampah pada tempatnya.
“ Buang sampah jangan sembarangan, bungkus permen masuk kantong, masukkan dalam tas, saya dengan keluarga di rumah kalau anak-anak ada sampah saya tidak suruh buang keluar, misalnya di jalan , sampahnya masuk kantong, lagi dalam di mobil buang dalam mobil, sampai dirumah baru kita bersihkan dan masukkan dalam kotak sampah , kita mulai dari kita,” katanya.

Untuk mitigasi bencana menurutnya yang harus perhatikan adalah selain tanggap darurat juga karakter perlunya sosialisasi kepada masyarakat agar lebih mencintai alam.

“ Dan saya yakin Gema Pemuda banyak mencintai alam, bisa menjadi proyek kerja pada anak-anak SMA atau SMP-SMP supaya anak –anak itu sedini mungkin mencintai alam, mencegah lebih baik daripada mengobati, makanya kita mencegahnya dengan karakter kita yang baik , dengan mencintai alam kita,” katanya.

BACA JUGA INI:   Peringatan Hari Jadi ke-4 Asosiasi Pengusaha Pempek Kota Palembang

Terpenting bagaimana bersama-sama bahu membahu mencintai alam.
“ Bencana tidak akan terjadi jika kita mencintai alam dan menggunakannya secara wajar, ketika alam digunakan dengan tidak wajar inilah yang terjadi , padahal kalau kita bisa mencegah, Insya Allah bencana tidak ada, “ katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Sumsel Iriansyah mengajak semua pihak untuk bersatu mencegah terjadinya bencana alam.

“ Ketika terjadi bencana , kita harus lindungi masyarakat, masyarakat harus kita layani dan harus kita lindungi, dengan pemulihan rehabiltasi dan rekonstuksi sesuai dengan kondisi di lapangan, “katanya

Sedangkan Ketua Umum Gema Keadilan Sumsel Syaiful Fadli mengatakan, pihaknya akan terus menggelorakan semangat kerjasama yang dilakukan Gema Keadilan Sumsel hingga ke pelosok.

Organisasi sayap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga berkomitmen akan bergerak bersama pemerintah dalam membangun Sumsel.

BACA JUGA INI:   Minimalisir Konflik dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kawasan Hutan

“Pemuda ini diminta pertanggungjawabannya dalam membangun daerah. Sebab itu, kita mengharapkan pemuda memberikan kontribusi untuk daerah ini,” katanya.

Sebagai bentuk komitmen, pemuda Gema Keadilan Sumsel juga sepakat membentuk relawan penangguangan bencana.

“Relawan yang kita bentuk ini siap hadir dan akan berkontribusi dalam membantu penanggulangan bencana. Tim ini bersama pemerintah akan menjadi garda terdepan dalam penanggulangan pasca bencana,” jelasnya. [dudy]

 

lion parcel