Salah satu netizen berkomentar bahwa pola Gibran mirip dengan yang dilakukan oleh Jokowi saat debat pilpres 2019.
“Kalo ga salah mirip jaman debat Pak Jokowi nanya ke Pak Prabowo terkait ‘unicorn’ dan Pak Prabowo minta penjelasan, tidak terlalu substansi,” tulis akun @kri*****.
Bukan hanya pengucapan yang kurang tepat, salah satu netizen juga mengamati Gibran kurang tepat dalam menggunakan SGIE sebagai pertanyaan dalam debat cawapres sebagaimana dikutip dari akun media sosial X @ferrykoto.
“Menguji soal istilah itu bukan level Cawapres @gibran_tweet. Lagipula SGIE itu bukan indeks tapi report,” ujar Ferry. Koto
1. Menguji soal istilah itu bkn level Cawapres @gibran_tweet. Aneh2 sj.
Jangankan ditanya ke @cakimiNOW ditanya ke pak @jokowi yg sedang berkuasa jg akan balik tanya “apa itu SGIE?”.
Tanya ke saya baru cocok.
Lagipula SGIE itu bukan indeks tapi REPORT.
— Ferry Koto (@ferrykoto) December 22, 2023
Momen tertangkap kamera, faktanya Anies Baswedan hanyalah bapak pada umumnya, lepas Kaisar Baswedan studi ke luar negeri penuh dengan nasihat
“Indeks ranknya disebut GIEI atau Global Islamic Economic Indeks, yang di Indonesiakan menjadi Indeks Ekonomi Islam Global. Dimana Indonesia ranking 4,” pungkasnya.
“Pertanyaan lebih cocok jika sedang kontestasi pemilihan pejabat BI, OJK, atau pemilihan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Atau ditanya saat UTS mahasiswa jurusan Ekonomi Islam,” jelasnya.
Beberapa netizen juga ikut memberikan komentar terkait hal tersebut.
Belajar dari Nikita Willy, faktanya pola asuh anak tidak seribet itu lho, bisa ditiru untuk ibu-ibu muda!
“‘Mohon maaf kalo pertanyaannya agak sulit,’ girang banget, padahal bukan itu maksudnya,” tulis akun @png*****.
“Istilah asing nyingkatnya make Bahasa Indonesia,” komentar @wa2*****.
Meskipun awalnya penampilan debat Gibran dinilai baik, namun situasi berubah drastis ketika SGIE diajukan kepada Cak Imin, yang membuat performanya mendapat kritik dari netizen.***