4. Mitos: Berolahraga Memperburuk Gejala Rematik
Faktanya, olahraga yang tepat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fleksibilitas sendi bagi penderita rematik. Olahraga ringan seperti jalan kaki, berenang, atau yoga sangat dianjurkan karena dapat mengurangi gejala rematik. Hindari olahraga dengan intensitas berat atau berlebihan dan tidak sesuai anjuran dokter.
5. Mitos: Perubahan Gaya Hidup Tidak Membantu Mengatasi Rematik
Faktanya, menerapkan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, menjaga tubuh agar tetap ideal, serta mengatur pola tidur sangat penting untuk mengatasi masalah rematik. Agar radang di persendian tidak semakin parah, hindari mengonsumsi makanan olahan, gorengan yang kaya akan lemak jenuh serta minuman yang mengandung gula tinggi. Selain itu, berhenti merokok akan sangat mengurangi kemungkinan terkena rematik.
6. Mitos: Tidak Ada Pilihan Pengobatan untuk Rematik
Faktanya, saat ini tersedia banyak pilihan terapi dan pengobatan yang dapat membantu mengendalikan gejala dan memperlambat kerusakan sendi akibat rematik. Mulai dari menggunakan obat anti-inflamasi, obat untuk menekan sistem kekebalan, terapi fisik, hingga operasi penggantian sendi jika sudah parah.
Selain menerapkan gaya hidup sehat seperti berolahraga, pertolongan pertama jika rematik kambuh adalah dengan menggunakan NEO rheumacyl Anti Inflammation IBP Gel.
NEO rheumacyl Anti Inflammation IBP adalah inovasi baru gel pereda nyeri yang dilengkapi Active Pro Formula dengan Ibuprofen, tidak lengket, efektif hilangkan nyeri akibat keseleo, cedera olahraga dan rematik. Kandungan bahan aktifnya bekerja secara efektif untuk meredakan nyeri peradangan, serta rasa tidak nyaman yang menyertai kondisi-kondisi tersebut.
Gel ini bisa menjadi teman setia bagi mereka yang memiliki gaya hidup aktif, terutama anak muda yang gemar berolahraga. Sebab aktivitas fisik yang intens seringkali berpotensi menyebabkan cedera atau ketegangan otot. Dengan mengoleskan NEO rheumacyl Anti Inflammation IBP dapat mengurangi rasa nyeri akibat cedera olahraga, sehingga memungkinkan kamu untuk bisa kembali melanjutkan aktivitas.
Untuk hasil yang maksimal, oleskan 3-4 kali sehari secara merata pada area nyeri. Jangan digunakan pada kulit yang luka atau iritasi.
Itulah mitos dan fakta seputar masalah rematik, dengan memahami perbedaannya, diharapkan kamu jadi dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengendalikan gejala rematik dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih sehat. Konsultasikan masalah kesehatan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. (*)