Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Dua Bulan Terendam dalam Lumpur dalam Tambang PT.BA Akhirnya Federik Ditemukan

97CDFAAA 3174 4D0C 9118 D10C18EB701C

Tim rescue mengevakuasi jasad Federik Hansen Sagala yang tertimbun lumpur yang longsor di Tambang Air Laya (TAL) Barat.

Muara Enim, Extranews —- Upaya kerja keras tim rescue PT BA bersama PT PAMA dan tim pendukung lainnya selama dua bulan melakukan pencarian karyawan operator alat berat PC 400 PT Pama Persada Nusantara bernama Federik Hansen Sagala, yang tertimbundalam lumpur milik PT.BA akibat tanggul sump gobi di lokasi Tambang Air Laya Barat yang merupakan IUP PT Bukit Asam, membuahkan hasil.
Alat berat yang dioperasikan korban ditemukan oleh tim rescue dikedalaman lumpur 20 meter, Kamis (3/12) pukul 02.45 WIB. Posisi korban waktu ditemukan masih berada di dalam cabin PC 400 dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bukit Asam Medika (BAM) Tanjung Enim. Pihak keluarga korban mandapatkan informasi tersebut langsung menuju rumah sakit. Isak tangis pun pecah setelah pihak keluarga melihat kondisi jenazah korban.
Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Saputra SH SIK MM melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Satya Arian SIK SH mengatakan, posisi korban ditemukan masih berada dalam kabin alat berat PC 400. “Korban ditemukan masih dalam cabin dengan kondisi sebagian tubuhnya tinggal tulang,” ujar Dwi, Kamis (3/12).
Setelah korban dievakuasi selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bukit Asam Medika (BAM). “Olah TKP dilakukan dirumah sakit. Dari Olah TKP tersebut ditemukan handphone korban, rompi dan pakaian yang dikenakan korban. Selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga,” jelasnya.
Sementara itu, Manager Humas, Komunikasi dan Adm Korporate PT Bukit Asam, Iko Gusman ketika dikonfirmasi mengatakan, korban berhasil ditemukan dalam posisi masih berada di dalam kabin PC 400 yang korban operasionalkan terakhir kali saat peristiwa longsor itu terjadi tepatnya 1 Oktober lalu.
“Alhamdulilah, berkat kerja keras semua tim rescue baik PTBA, PAMA, dan tim pendukung lainnya yang telah bekerja keras korban yang tertimbun sudah berhasil ditemukan,” ujaranya.
Korban masih berada didalam cabin PC 400 dan jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bukit Asam Medika Tanjung Enim dan pihaknya berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.
Lanjutnya, Proses evakuasi akibat longsor di Tambang Air Laya Barat telah selesai. Lumpuran longsor sudah diatasi dan seorang rekan pekerja dari PT PAMA yang tertimbun juga sudah ditemukan. “Kami turut berduka dan kehilangan atas kepergian seorang rekan pekerja tambang dari PT PAMA dan menyatakan belasungkawa sedalam- dalamnya untuk keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya.
Ketika ditanya barapa kedalaman lumpur sehingga memakan waktu dua bulan pencarian korban baru ditemukan. “Kedalaman lumpur lebih dari 20 meter. Selain itu, Kondisi lapangan dan cuaca menjadi tantangan utama bagi Tim ERT dalam proses evakuasi,” jelasnya.
Mendapat kabar ditemukannya operator alat berat PC 400 PT Pama Persada Nusantara bernama Federik Hansen Sagala, yang tertimbun lumpur akibat tanggul sump gobi di lokasi Tambang Air Laya Barat, Plt Bupati Muara Enim H Juarsah SH bersama Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Saputra SH SIK MM langsung melayat ke kediaman korban.NH

BACA JUGA INI:   Selama Operasi Zebra Tahun 2022, Ratusan Pelanggar Kena Tegur
lion parcel