Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Dr Dedi Irwanto MA dan Dr. Kemas A. Rachman Panji Msi dalam kegiatan diskusi dan bedah buku di Gedung Kesenian Palembang

BA593950 DEC3 455E B92F AD9B53B2C507

Launching Buku Kantor Wali Kota Palembang dari Masa ke Masa,  Penulis Ungkap  Sejarah Panjang  Kantor Walikota

Palembang, Extranews —- Tiga tokoh dengan latar belakang akademisi dan jurnalis melaunching sebuah buku sejarah bertajuk “Kantor Wali Kota Palembang dari Masa ke Masa”.  Isi bukunya menggali jauh lebih dalam tentang identitas dan perjalanan institusi pemerintahan Kota Palembang.

Buku ini merupakan hasil kolaborasi Dr Dedi Irwanto MA  dan Dr Kemas A. Rachman Panji Msi — keduanya dosen di Universitas Sriwijaya dan UIN Raden Fatah Palembang — serta Dudy Oskandar, wartawan  Sumatera Selatan (Sumsel).

897AD45F D044 47DA 9200 0F7C8F898380
Dr Dedi Irwanto MA dan Dr. Kemas A. Rachman Panji Msi dalam kegiatan diskusi dan bedah buku di Gedung Kesenian Palembang

0A72C77D 775C 49C2 B124 28C633B66309 BA593950 DEC3 455E B92F AD9B53B2C507 C5BB3D54 5A49 497F 995F 4164E9F40658 0FB01B5E 0AEE 49C8 B73C 381FEEF00A12
Setelah rampung disusun sejak Oktober 2024 hingga Februari 2025, buku ini resmi diluncurkan ke publik pada Sabtu (28/6) di Gedung Kesenian Palembang.

Acara ini dikemas dalam bentuk diskusi dan bedah buku dalam rangka HUT Kota Palembang serta menyambut Tahun Baru Islam. Dua penulis hadir sebagai pembicara bersama Ketua Dewan Kesenian Palembang, Muhamad Nasir dan Vebri Al Lintani sebagai MC.

BACA JUGA INI:   Gubernur Batalkan ke LN, Atasi Karhutla

Kemas A. Rachman Panji menjelaskan  buku ini tidak hanya memuat informasi fisik tentang Kantor Wali Kota, tetapi juga menyajikan narasi historis mengenai siapa saja yang pernah menjabat sebagai Wali Kota dari masa ke masa.

“Kita ingin membuka mata masyarakat bahwa Kantor Wali Kota Palembang bukan sekadar gedung pemerintahan, tapi bagian penting dari perjalanan sejarah kota ini,” kata Kemas.

Buku ini dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai data historis yang autentik, menjadikannya referensi yang relevan bagi mahasiswa, peneliti, maupun masyarakat umum yang tertarik dengan sejarah lokal.

Dr. Dedi Irwanto menambahkan bahwa buku ini tidak semata menyoroti bangunan, tetapi juga menyelami sejarah institusinya.

“Kami mencoba menggali lebih dalam bagaimana kantor ini tumbuh sebagai simbol birokrasi dan pelayanan publik di Palembang,” ujarnya.

BACA JUGA INI:   Silaturahmi Kebangsaan Polri Presisi di Kota Palembang

Menariknya, Kantor Wali Kota Palembang merupakan satu-satunya kantor pemerintahan yang memiliki fungsi ganda — sebagai menara air untuk menyalurkan air bersih dan juga sebagai pusat administrasi pemerintahan kota.

Para penulis berharap agar buku ini bisa dicetak ulang oleh Pemerintah Kota Palembang dengan tambahan data terbaru, serta dijadikan sebagai souvenir edukatif bagi tamu-tamu yang datang berkunjung ke kota ini.

Hadir di antaranya Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV RM Fauwaz Diraja SH Mkn, Sekretaris Dinas Kebudayaan Palembang Septa Marus, pecinta dan peminat sejarah Palembang, pimpinan Rmol Sumsel Fajarwiko, seniman dan budayawan Palembang, penggiat literasi dan jurnalis Maspriel Aries, Ketua Umum Sarekat Hijau Indonesia, Ade Indriani Zuchri, Ketua Dewan Kesenian Palembang M Nasir, fir

BACA JUGA INI:   Seli dan Alwi, Penyandang Difabel, Terima Kursi Roda Bantuan Kapolres OKU Selatan

 

lion parcel