Sekayu, Extranews —-Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Dodi Reza Alex Noerdin sungguh menempatkan para yatim piatu dan dhuafa di posisi yang mulia. Sebuah pondok pesantren khusus bagi mereka yang kurang beruntung ini resmi beroperasional. Semuanya gratis bagi santri dhuafa dan para anak yatim-piatu.
Adalah ponpes IT Salamun Aitam Islamic Idol yang berdiri diatas lahan seluas 6 hektar yang secara khusus mendidik dan menggratiskan semua biaya untuk peserta didik yang mondok. Semua santri bahkan hanya terdiri dari yatim piatu, yatim, piatu, dan dhuafa.
“Semua biaya kita tanggung. Dan Ponpes ini hanya diperuntukkan bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa. Selama mondok, semua biaya kebutuhan hidup akan ditanggung Pemkab Muba. Ini salah satu pelaksanaan misi visi Membangun Umat Berbasis Agama,” ungkap Dodi di sela Halal bi halal bersama Anak Yatim dan Dhuafa serta Peresmian Gedung dan Murid Ponpes IT Salamun Aitam Islamic Idol, Senin (25/6), kala itu.
Dodi yang juga duduk sebagai Dewan Pembina GP Ansor Sumsel ini menyebutkan program pembangunan Ponpes IT Salamun Aitam di Kecamatan Sekayu untuk memenuhi pembinaan umat di kawasan Muba Barat. Selama ini, kata Dodi, pembangunan Ponpes sudah menyebar di wilayah Muba bagian lain.
“Selain itu, perlu lebih memperbanyak keberadaan tempat pendidikan berbasis Islam sehingga ilmu agama anak-anak di Kabupaten Muba semakin lebih baik,” tuturnya.
Ponpes sementara difokuskan pada jenjang MTs dan untuk tahap pertama baru santri putra. Pada tahun ajaran 2018 akan dibuka kesempatan untuk 240 siswa secara bertahap. Sedangkan tahun 2019 telah dialokasikan 69 tempat bagi santri baru. Santri yang berminat untuk menjadi dokter nantinya setelah tamat akan mendapatkan prioritas untuk menerima program SJD,” tukasnya.
Pondok Pesantren (ponpes) Islam Terpadu (IT) Salamun Aitam Islamic Idol, alhamdullilah Ikhtiar ini sudah satu tahun beroperasional, sejak diresmikan pada Juni tahun 2018 yang lalu.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Ponpes Salamun Aitam Islamic Idol tahun ajaran baru 2019 ini sejumlah 60 santri dari seluruh wilayah Kabupaten Muba. Adapun program kegiatan pagi yang dilaksanakan sebagaimana peserta didik SMP IT dibawah binaan Dikdikbud Muba, kemudian program sore dan malam dilaksanakan kegiatan pesantren atau pembinaan keagamaan.
“Ponpes ini hanya diperuntukkan bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa. Selama mondok, semua biaya kebutuhan hidup akan ditanggung Pemkab Muba. Ponpes Salamun Aitam ini ponpes pertama di Provinsi Sumsel yang mengratiskan semua tanpa terkecuali
mulai dari biaya sekolah, sarana dan prasarana guru, pakaian makanan. Tempat belajar mengajar anak-anak yatim dan dhuafa di Ponpes Salamun Aitam ini kita buat senyaman mungkin. Pesan saya agar mereka, anak-anak kita yang selama ini hidup sebagai yatim piatu dan dhuafa dapat dibina dengan baik, fasilitas jangan dikurangi, berikan gizi serta pakaian terbaik bagi para santri,” tegas Dodi. Infohumas
Dodi Support Pesantren Khusus Kaum Dhuafa
