PLN Mengucapkan selamat idul fitri 2025

Disesalkan Pilrek Tertutup, Penentuan Rektor Unsri 17 September

8F466C1D AE93 41DE 9B52 D3C3F642B416

Pilrek Tertutup, Rektor Unsri Ditentukan 17 September

Palembang, Extranews —- Setelah sempat tertunda, Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Sriwijaya (Unsri) masa kerja 2019-2023 akhirnya mengumumkan Pilrek tahap akhir akan dilakukan besok, Selasa 17 September 2019.

Keputusan tersebut diambil oleh Panitia Pilrek atas rekomendasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Dan tiga nama terakhir yang akan bertarung pada kontestasi Rektor Unsri tersebut adalah Prof Dr Ir Andy Maulana MSc, Prof Dr Ishak Iskandar MSc dan Petahana Prof Dr Ir H Anis Saggaf MSCE.

“Dan untuk diketahui Pilrek kali ini berbeda dengan sebelumnya karena Pilrek tahap akhir ini dilakukan secara tertutup. Hal ini mengingat kebijakan baru Permenristekdikti No.19 tahun 2017 tentang pengangkatan dan pemberhentian pimpinan perguruan tinggi,”ujar Ketua Pelaksana Pilrek Unsri Prof Dr Alfitri MSi, Senin (16/9).

Lanjut Alfitri bahwa pihaknya juga menyayangkan adanya Permenristekdikti tersebut karena awalnya pada Pilrek tahap akhir ini rencananya akan mengundang Gubernur Sumsel H Herman Deru sebagai Dewan Penyantun dan sejumlah unsur terkait.

BACA JUGA INI:   Rusa Milik Bupati Muba Dodi Reza ini Diberi Nama Dirgahayu, "Mengapa ya?

Alasan mereka adalah bahwa pada Pilrek tahapan sebelumnya sudah dilakukan secara terbuka dengan menghadirkan semua unsur baik mahasiswa, pemerintahan maupun unsur terkait.

“Tapi setelah melakukan rapat dengan para anggota senat akhirnya kami ambil keputusan bahwa kami ikut aturan Permenristekdikti dengan hanya mengundang senat dan perwakilan dari kementerian,”terang Alfitri.

Menurutnya, bahwa Pilrek esok sesuai dengan jumlah suara bahwa total suara berjumlah 78 suara dari Senat 42 suara adalah dari kementerian. Dan pada Pilrek besok akan ditentukan tiga saksi dari keputusan rapat senat.

“Dan dalam rapat senat tadi telah ditentukam tiga saksi diambil dari anggota senat termuda, tertua dan wakil dari perempuan,”jelasnya.

Alfitri berharap bahwa pihak kementerian besok bisa hadir tepat waktu dan mendarat tepat waktu dan tak terhalang oleh kabut asap karena memiliki suara yang cukup signifikan.

BACA JUGA INI:   Kabupaten Musi Banyuasin Terapkan PPKM Level IV

“Dan sampai saat ini kami juga tidak tahu dan tak beri tahu siapa yang akan hadir dari kementerian dan kami juga tak diperkenankan untuk menjemput,”pungkasnya.

Setelah Pilrek tahap akhir bahwa hasil voting akan diserahkan ke Kemenristekdikti dan jadwal pelantikan akan menunggu informasi dari Kemenristekdikti. “Dan masa kerja Rektor Unsri saat ini habis sampai 19 Oktober 2019 nanti,”jelasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Unsri masa kerja 2019-2023 terpaksa menyampaikan molornya jadwal Pemilihan Rektor tahap akhir lantaran Kementerian Riset dan Teknologi (Menristekdikti) belum merespon tiga nama yang diajukan untuk kemudian dijadwalkan pemilihan oleh senat dan dari kementerian.

Pasalnya, saat ini Menristekdikti dikabarkan tengah fokus diagenda tahunan tentang persiapan Hari Teknologi Nasional (Harteknas) 2019.

BACA JUGA INI:   Puspaga 'Rumah Cinta' Muba, Gerbang Terbentuknya Keluarga Sejahtera

Namun demikian, Alfitri mengatakan bahwa masa kerja Rektor Unsri Prof Dr Ir Anis Saggaff MSCE akan berakhir bulan Oktober 2019 sehingga tak berdampak atas molornya jadwal Pilrek karena estimasi pertengahan September dijadwalkan Pilrek tahap akhir.

Alasannya, selain keseibukan Kemenristekdikti juga pihak PP ATK yang saat ini tengah fokus di pemilihan Capim KPK. Nanti kalau selesai ya akan juga memeriksa calon rektor misalnya laporan harta kekeyaan dan lainnya. yt

lion parcel