Perjalanan PWI Pusat Berkunjung ke Journalists Association of Korea (JAK) (2)
Diplomasi Kopi & Batik, Kedubes RI Dorong Hubungan Kerja Sama Pers
Pengantar :
Rangkaian kunjungan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ke Journalists Association of Korea (JAK) berlangsung 20-26 Juni 2024. Rombongan dipimpin oleh Ketua Dewan Pakar PWI Pusat Dr Agus Sudibyo, MSi yang juga Ketua Dewan Pengawas TVRI dan beserta rombongan yaitu 10 pengurus PWI. Kunjungan silaturahmi untuk mempererat hubungan baik antara PWI dan JAK selain di Kota Seoul, juga ke Provinsi Gang Won, Kota Chuenchen dan Kota Gangneung. Berikut laporan Firdaus Komar, wartawan media Extranews, yang menyertai rombongan PWI Pusat.
Setelah menikmati taman-taman di Sungai Cheonggyecheon ( Korea : 청계천 , Pengucapan bahasa Korea: [t͡ɕʰʌ̹ŋ. ɡje̞.t͡ɕʰʌ̹ːn] ) adalah aliran sungai dan ruang publik sepanjang 10,9 kilometer (6,8 mil) di pusat kota Seoul, karena cuaca agak terik dengan suhu 30 derajat celcius. Kondisi terik di Kota Seoul tidak jauh beda dengan kondisi di Indonesia. Usai diterima oleh tim dari Seoul Tourism Organization, Presiden dari Journalists Association of Korea, Park Jong Hyun mendampingi rombongan. dari PWI Pusat.
Cukup dengan jalan kaki, dari lokasi taman kota, rombongan PWI Pusat diterima di kantor JAK, yang beralamat di Korea Press Center BLDG 1303124, Sejong-daero, Jung-gu, Seoul, Korea.
Diskusi hangat saling tukar informasi mengingat Korea yang kehidupan persnya menjamin kebebasan pers juga telah melakukan transformasi digital dalam berbagai Flatform.
Diskusi hangat itu juga saling bercerita mengenai kopi dan batik. Presiden JAK Park Jong Hyun sangat tertarik dengan pembahasan tentang kopi dan batik. Park memuji kopi-kopi dari Indonesia dan menyukai batik dari Indonesia. Bahkan rombongan PWI Pusat saat berkunjung ke Kota Gangneung, Provinsi Gang Won, diajak oleh sponsor dari Gangneung Yeongdong University melihat langsung ke museum kopi.
Menariknya berbicara soal kopi, di Museum Kopi du Gangneung rombongan diperagakan dan mempraktikkan pengelolaan kopi. Dari berbagai kopi di dunia, kopi yang dipilih oleh baristanya adalah kopi Mandailing, Medan.
Kembali suasana acara saat kunjungan di kantor JAK, rombongan PWI Sumsel memberikan aneka kopi dari Nusantara. Bahkan ada kopi dari Pagaralam, Lahat dan kopi Semendo Muaraenim, Sumsel.
Dari cerita kopi dan batik ini juga makin mengakrabkan persahabatan antara wartawan dan pers di Indonesia dan Korea.
Mengenai hubungan persahabatan antara Indonesia dan Korea juga selain diakui oleh Kedubes Korea di Indonesia, Lee Sang-deok, juga diakui oleh Kedubes Indonesia di Korea.
Saat mengunjungi Kedubes Indonesia di Korea, yang beralamat di Yeouidaebang-ro, Seoul, rombongan PWI saat diterima perwakilan dari Kedubes RI, Zelda Wulan Kartika juga bahwa nilai perdagangan dan investasi di Indonesia melalui hubungan dengan Korea makin meningkat. Total nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Korea Selatan sendiri mencapai USD20,8 miliar pada tahun 2023. Selain itu, Korea Selatan juga menjadi salah satu investor terbesar Indonesia pada tahun 2023 dengan total Foreign Direct Investment senilai sekitar USD2,5 miliar.
Perusahaan Korea Selatan di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya seiring berkembangnya peluang investasi di Indonesia.
Zelda juga menceritakan setiap tahun selalu menggelar acara buat warga Indonesia yang tinggal di Korea. Acara budaya dan hiburan biasanya mendatangkan artis dari Indonesia.
Zelda juga berharap melalui PWI dan JAK dapat mendorong agar meningkatkan hubungan persahabatan antara Korea dan Indonesia.
Sementara itu Ketua rombongan PWI Pusat, Dr Agus Sudibyo menyampaikan terima kasih atas silaturahmi dengan rombongan PWI. Agus juga berharap pihak Kemenlu RI dapat menerima saat kunjungan JAK ke Indonesia nantinya. Karena hubungan baik antara Korea dan Indonesia, setiap tahun antara dua organisasi profesi ini saling berkunjung dengan berbagai program lebih mengenai budaya antar-negara. @