Minuman Alfaone

Dewan Panggil Dinas PUPR dan CV Wirajaya Sarana,’ Kenapa ya?

Dewan Panggil Dinas PUPR dan CV Wirajaya Sarana

Terkait Mangkraknya Proyek Gedung Perpustakaan

 

Muara Enim, Extranews – Mangkraknya proyek gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim, mendapat sorotan tajam dari sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muara Enim.

Ketua Komisi II, Mukarto SH akan memanggil pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan kontraktor guna dimintai penjelasan mangkraknya proyek tersebut.

“Kita agendakan Komisi II memanggil OPD Dinas PUPR dan pihak kontraktor (CV Wirajaya Sarana) untuk diminta keterangan lebih lanjut,”ujar Mukarto ditemui, Rabu (6/4/2022).

Mukarto menegaskan pemanggilan kedua pihak terkait tersebut juga untuk mengetahui kendala dan hambatan mangkraknya pengerjaan gedung dinas Perpustaaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim.

“Barang kali ada suatu kendala dalam pengerjaannya atau memang faktor disengaja karena kontraktornya tidak kompeten atau apa itu yang perlu dicari tahu,”tuturnya.

BACA JUGA INI:   Pelatihan Sekolah Ramah Anak di Muaraenim

Terlepas dari persoalan tersebut, selaku wakil Rakyat, Mukarto sangat menyesali adanya pemberitaan mengenai proyek mangkrak di kabupaten Muara Enim. Menurutnya pembangunan disuatu daerah harus dilaksanakan sebaik mungkin. Terlebih biaya yang digelontorkan tak sedikit dan tentunya merupakan uang negara.

“Kami sangat menyayangkan sekali adanya proyek-proyek mangkrak di Kabupaten Muara Enim, ini harus serius ditindak lanjuti karena bisa menghambat geliat pembangunan daerah,”tegasnya

Sebelumnya proyek gedung Dinas perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim yang berada di Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, menuai sorotan. Pasalnya proyek pengerjaan dua tahap dengan pagu anggaran total mencapai Rp13,9 miliar ini tak kunjung selesai bahkan terkesan mangkrak alias gagal.

Pantauan dilapangan kontruksi bangunan masih jauh dari 100 persen selesai. Belum lagi banyaknya komponen bangunan yang mengalami kerusakan seperti lantai retak, marmer pecah, dinding belum diplaster, bagian ruangan dilantai dua banyak yang belum selesai atap bocor, hingga pemasangan sepsiteng asal pasang.

BACA JUGA INI:   Pemberangkatan 177 Jamaah Calon Haji Kab. Muara Enim Tahun 2022

Terancam mangkraknya proyek tersebut juga menjadi atensi Gabungan Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi) Kabupaten Muara Enim. Menurut Ketua BPC Gapensi Muara Enim Akhmad Imam Mahmudi, pembangunan proyek Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim layak disebut proyek gagal.

“Kalau saya pantau, pembangunan ini acak-acakan, tidak sempurna, asal jadi. Mungkin kontraktor luar memakai ini metode pekerjaan 2020-2021,”ujar Imam saat meninjau konstruksi gedung dilokasi seraya geleng-geleng kepala, Selasa (4/5/20).

Selaku ketua Gapensi, Imam juga menyayangkan banyak sekali proyek-proyek terancam mangkrak oleh ulah oknum kontraktor tak bertanggung jawab. Untuk itu, dirinya dengan tegas mendesak agar kontraktor-kontraktor nakal segera diblacklist di Kabupaten Muara Enim.

BACA JUGA INI:   Ada di Belakang Pelapor Anak Jokowi, Aktivis 98 Lintas Organ: Basmi dan Perangi KKN!

“Ini untuk menghindari terhambatnya geliat pembangunan di Kabupaten Muara Enim dari ulah oknum kontraktor. Pemkab Muara Enim harus tegas, baik perusahaannya maupun orang di blacklist. Jangan hanya kontraktor lokal saja yang di blacklist. Sedangkan kontraktor luar yang notabennya dengan dengan pejabat tidak di blacklist,”tegas Imam. [nur]

 

lion parcel