LAHAT , EXTRANEWS – Bencana banjir bandang yang menimpa sejumlah pemukiman warga di Kabupaten Lahat yang berujung pada kerusakan sejumlah rumah dan mengakibatkan putusnya jembatan Mulak Ulu penghubung Kabupaten Lahat dengan ruas lintas tengah Kabupaten Muara Enim, Minggu (29/12) pagi lalu menyisakan rasa prihatin Gubernur Sumatra Selatan H. Herman Deru.
Sebagai bentuk rasa prihatin dan untuk mengobati kekalutan warga para korban banjir di Kabupaten Lahat tersebut, Selasa (31/12) pagi Gubernur Herman Deru didampingi unsure Forkopimda yakni Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Priyo Widyanto meninjau langsung kondisi warga yang korban banjir sekaligus mengecek kesiapan posko penanganan banjir yang terletak didesa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkal Kabupaten Lahat.
Kedatangan gubernur dan rombongan ini disambut sukacita oleh warga terlebih Herman Deru ikut membantu salah satu warga korban banjir tengah berusaha mencari sisa barang yang tersisa dirumahnya setelah diterjang banjir.
“Saya bersama pak Pangdam, pak Kapolda, pak Bupati lengkap hadir hadir disini ikut prihatin turut merasakan apa yang dialami warga di sini. Paling tidak kehadiran kami ini dapat mengurangi rasa gundah warga, seligus mencari solusi yang terbaik dalam upaya penanganan pasca bencana banjir ini,” ujar Herman Deru kepada awak media.
Dikesempatan itu Gubernur Herman Deru berjanji akan turut memberikan bantuan untuk perbaikan dan pembangunan kembali bagi rumah yang hanyut dan rusak diseret derasnya banjir. Selain merusak 10 unit rumah dengan kerusakanberat dan 74 unit lagi rusak ringan. Banjir juga menghanyutkan 24 hektar padi siap panen sekaligus mengakibatkan rusaknya saluran irigasi sepanjang 500 meter.
“Saya telah mendapatkan laporan ada 10 unit rumah yang rusak dan mendesak dilakukan perbaikan. Kita sudah sepakat dengan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Lahat untuk tidak dibebani pada masyarakat yang menjadi korban. Adapun proses pembangunan kembali rumah warga paling lama satu bulan termasuk fasilitas umum lainnya,” tambahnya.
Herman Deru berharap pada aparat keamanan TNI/Polri untuk memberikan bantuan terutama pengawasan keamanan selama proses pembangunan rumah dan pasilitas umum. Di samping itu dia menyebut selain kerusakan rumah tempat tinggal dan pasilitas umum, banjir banding di Kabupten Lahat kali ini juga merusak jaringan suplay listrik.
“Selain rumah dan paslitas umum yang rusak, banjir bandang kali ini juga merusak 24 hektar sawah serta sempat memutuskan jaringan listrik, karena itu saya mengintrusikan kepada PLN, paling lama 1×24 jam kedepan listrik kembali menyala dengan normal,” harapnya.
Dia mengapresiasi sigapnya Bupati Lahat dalam merespon dampak yang timbul pasca terjadinya banjir.
“Terimakasih pak bupati sudah cepat tanggap. Begitu mendapat kabar dan ada berita di tv, langsung saya telepon pak Cek Ujang, ternyata beliau sudah melakukan upaya untuk membantu warga,” tandasnya.
Ditengah kunjungannya meninjau lokasi banjir Gubernur Herman Deru juga berkesempatan menyerahkan bantuan sembako berupa 3,5 ton beras. Matras 22 paket, selimut 22 lembar, seragam dan perlengkapan anak sekolah serta kelengkapan peralatan banyi dan bantuk bantuan material lainnya.
Sementara, Yaslan (54) salah satu warga desa Keban Agung, yang juga menjadi korban banjir bandang mengucapkan terima kasih kepada Gubernur H. Herman Deru yang telah memberikan perhatiannya dengan cara turun langsung melihat dari dekat dan memberikan bantuan berupa bahan pokok kebutuhan warga lainnya.
“Terimekasih nian pak Gubernur Herman Deru, sudah datang ketempat kami, Nginak langsung ape yang kami alami,” ucapnya dengan logat bahasa Lahat dengan terbata-bata.
Ungkapan senada juga disampaikan Sukiman (53) warga lainnya yang kesehariannya merupanan guru di salah satu SD di Kecamatan Mulak Sebingkai.
“Kami senang nian, ade perhatian pak gubernur sude ngenjuk bantuan ngok kami, terimekasih pak Herman Deru,” tandasnya. rel